SERANG – Tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Serang beberapa waktu ini, membuat tanaman padi mengalami puso. Dari 2.000 hektare, 705 hektare positif puso.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana. “Ya, hingga pertengahan Januari 2019, ada 705 hektare tanaman padi yang positif puso. Bahkan bisa bertambah karena curah hujan masih cukup tinggi sampai sekarang,” papar Zaldi.
“Jumlah puso tertinggi di Kecamatan Tunjung Teja dan Kecamatan Bandung yang mencapai 30 hektar,” tambahnya.
Tapi, Zaldi meminta petani tidak usah khawatir. Soalnya, Distan sudah menyiapkan benih yang siap diedarkan. “Kita sudah ada persediaan benih, tapi nanti secara administratif harus ada laporan dari kelompok taninya dulu,” ujarnya.
Ia menambahkan, ada juga petani yang ikut Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). “Sekitar 400 hektare, jadi tidak kita back-up,” bebernya.
Namun untuk penggantian benih padi bagi peserta AUTP, diprediksi akan lama. Soalnya melalu beberapa proses yang harus dilakukan. Yaitu pengajuan klaim, dilakukan verifikasi oleh petugas PT Jasindo. “Kalau sudah oke baru diturunkan benih penggantinya. Sementara yang dari Distan cepat prosesnya,” pungkasnya.(anm)