SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bersama Wakil Bupati Pandji Tirtayasa punya program-program prioritas yang fokus pada peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) sejak memimpin Kabupaten Serang 2016 lalu. Sejumlah program yang diluncurkan berkaitan dengan kontributor indeks IPM, yakni pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat.
Sejumlah program yang diluncurkan sejak 2016 ternyata berbuah prestasi. Misalnya, Tatu punya program beasiswa warga miskin, yakni untuk 1.250 siswa SD dan 2.050 siswa SMP. Ada juga beasiswa berprestasi untuk warga miskin. “Program ini meningkatkan angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Serang,” kata Tatu.
Tatu merinci, menurut data Badan Pusat Statistik (BPK) rata-rata lama sekolah warga Kabupaten Serang tahun 2016 sebesar 6,98 tahun, meningkat menjadi 7,17 tahun pada 2017. Peningkatan angka ini sebesar 0,19 tahun dan tertinggi di Banten bersama Kota Tangerang Selatan (Tangsel). “Angka peningkatannya sama dengan Tangsel. Sementara untuk enam kabupaten/kota lain, hanya meningkat 0,01 poin,” ujarnya.
Untuk bidang kesehatan, Tatu meluncurkan kartu jaminan kesehatan nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk kader posyandu. Kesehatan 5.304 kader posyandu terjamin dengan anggaran lebih dari Rp3 miliar. Program lain, Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk 27.244 jiwa dan 77 unit Kendaraan Operasional Motor Bagi Pendamping dan Operator PKH Kabupaten Serang. Ada pula program jaminan persalinan (jampersal) dan rumah tunggu kelahiran (RTK). Tahun 2017, RTK ada 16 Kecamatan dan 1 di dekat Rumah Sakit Umum Daerah Drajat Prawiranegara (RSUDDP).
Program ini telah berhasil meningkatkan angka harapan hidup (AHH) warga Kabupaten Serang. AHH pada 2016 sebesar 63,81, meningkat menjadi 64,02 pada 2017. “Angka harapan hidup naik 0,21 poin, dengan kenaikan terbesar kedua setelah Kabupaten Pandeglang sebesar 0,27 poin,” ujar Tatu.
Sementara untuk daya beli, Tatu menggenjot program pembangunan infrastruktur jalan dengan menargetkan 100 kilometer jalan dibeton per tahun, sebagai aksesibilitas ekonomi. Data tahun 2017, kondisi jalan kabupaten dan kondisi mantap dengan betonisasi sekira 68,90 persen atau 420,50 km. Tahun 2018, total jalan kabupaten dalam kondisi mantap atau dibeton sekira 516,25 kilometer dari total 601,3 kilometer. “Kami targetkan 2020 semua jalan kewenangan Kabupaten Serang akan mantap,” ujarnya.
Arah program-program tersebut mampu meningkatkan IPM. Kenaikan IPM (2016-2017) Kabupaten Serang terbesar ketiga sebesar 0,48 pin, dari delapan daerah di Banten. Setelah kenaikan IPM Kabupaten Tangerang 0,53 poin, dan Kota Tangsel 0,73 poin. “Kami akan terus genjot program-program prioritas lainnya agar terus meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.(adv)