SERANG – Peluang Perserang lolos ke babak delapan besar Liga 2 Indonesia semakin berat. Terutama usai ditahan imbang Cilegon United dengan skor 1-1, saat pertandingan yang berlangsung di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Selasa (9/10/2018).
Bahkan, Laskar Singandaru harus tertinggal lebih dulu di kandang sendiri, usai Jalwandi mencetak gol di menit 13. Untungnya, Perserang mampu mencetak gol penyeimbang di menit 18 lewat Muhamad Ridwan.
Asisten Pelatih Perserang Tubagus Tema Mursadat mengatakan kecewa dengan hasil tersebut. Menurut dia bermain di kandang seharusnya Perserang mampu meraih tiga poin. “Hasilnya tidak memuaskan namanya main di kandang harus sapu bersih (menang),” keluh Tema saat konferensi pers seusai laga.
Ia menjelaskan kegagalan timnya meraih poin sempurna dikarenakan para pemain terbawa emosi di lapangan dan tidak tenang. Kondisi tersebut berdampak pada tidak berjalannya strategi pelatih. “Permainannya hilang karena belum tenang itu saja menurut saya,” sambungnya.
Kini, kata dia, peluang lolos pun semakin berat karena Si Biru Langit tertahan di peringkat tujuh dengan raihan 30 poin dan menyisahkan satu laga dengan Persita. “Meski menang di laga terakhir, poin kita hanya 33. Kelolosan pun ditentukan dengan laga lainnya Persiraja, Aceh United, dan PSPS Riau. Kalau mereka kalah baru kita yang lolos,” jelasnya.(anm)