SERANG – Industri Kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Serang perlu mendapakan perhatian khusus dari seluruh kalangan, baik pihak swata maupun pemerintah daerah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perindustrian pada Diskoperindag Kabupaten Serang, Hudan Basyarudin. “Tidak mungkin lah mereka berjalan sendiri. Apalagi untuk melakukan pemasaran. Dan tidak bisa hanya Diskoperindag saja yang memperhatikannya. Pihak lain pun demikian,” paparnya, Senin (10/12/2018).
Hudan juga menuturkan, di 2018, kurang lebih ada sekitar 8.624 jenis IKM dan yang paling banyak agro makanan. Seperti emping dan lainnya.
Namun dari ribuan IKM itu, pihaknya belum mengetahui pasti apakah masih berjalan usahanya atau tidak. Karena IKM sangat sulit untuk berkembang. “Paling yang jalan hanya setengahnya. Namanya juga home industry harus pelan-pelan tidak seperti industri yang sudah memiliki perijinan. Gerabah Bumi Jaya, golok Baros, sepatu Pabuaran, batu posil Cikande, tas di kecamatan Petir dan Tunjung Teja, kerajinan bambu Jawilan,” tuturnya.
Sedangkan untuk kendala IKM, dari segi penjualannya. Karena sistem sekarang sudah harus menggunakan teknologi tidak bisa offline saja.(anm)