Jakarta – Dana Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games 2019 Filipina dan kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo cair pekan ini. Tapi, baru tiga cabang olahraga (cabor) yaitu bulutangkis, angkat besi, dan wushu yang menerima lebih dulu.
Keluhan sejumlah cabor tentang dana dana pelatnas untuk SEA Games 2019 Filipina dan kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo yang tidak juga cair direspons Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora).
Susy Susanti (Kabid Binpres PBSI), Joko Pramono (Wakil Ketua PB PABBSI), Ngatino (Sekretaris Jenderal PB WI) baru saja melakukan penandatangan Momerandum of Understanding (MoU) kerjasama dengan Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, yang diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Deputi IV Peningkatan Prestasi Muhammad Gajah Nata Surya di Media Center Kemenpora, Jakarta, Senin (25/2/2019).
Seremoni penandatanganan disaksikan Menpora Imam Nahrawi, pelaksana tugas Deputi IV Candra Bhakti, dan Deputi III Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta.
“Penandatanganan ini guna memastikan bahwa pelatnas sudah harus berjalan dengan memberikan prioritas yang lebih besar lagi kepada atlet-atlet junior untuk dipersiapkan di SEA Games. Harapan kami dana pelatnas yang terbatas bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan dipertanggungjawabkan,” kata Imam.
“Saya harap cabor lain bisa dilaksanakan secepatnya tak boleh lepas dari minggu sekarang. Harus kelar semua. Saya datang sendiri memastikan MoU berjalan baik, sekaligus menjadi concern saya sebagai pengguna anggaran harus memastikan dengan baik sesuai aturan yang benar. Karena ke depannya harus membuahkan hasil prestasi dan akunbilitas administrasi yang benar,” ujarnya.
Meski sudah tanda tangan, federasi cabor tidak langsung mendapatkan anggarannya. Dana direncanakan cair Jumat (28/2/2019).
“MoU baru kita masukkan hari ini untuk dibuatkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan masuk diaplikasi SAS (Sistem Aplikasi Satker), Sistem Pembendaharaan dan Anggaran Negara Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (SPAN KPPN), jadi dia sudah terdaftar. Diusahakan paling tidak hari Jumat. Karena dana di atas dua miliar rupiah harus daftar dulu,” kata Candra.
Ia menjelaskan, bulutangkis mendapatkan dana sekitar Rp 14 miliar dari pengajuan awal Rp 40 miliar. Sementara, wushu menerima Rp 10,9 miliar dan angkat besi Rp 11 miliar.
“Siap harus cukup. Cabang yang akan didukung ke SEA Games banyak jadi kami tak neko-neko dan diatur kembali supaya cukup,” ucap Joko, dalam kesempatan yang sama.
“Pengurus mengajukan 20 atlet senior, junior, dan youth. Tentu akan prioritaskan kan yang elit. Sementara untuk junior dan youth, disesuaikan tapi jangan sampai melampui Standar Biaya Masukan Lainnya (SBML) yang sudah ditetapkan Kementerian Keuangan,” tegasnya.(detik.com)