SERANG – Jelang babak Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (Pengprov IPSI) Banten mulai mempersiapakan diri. Di mana sudah melakukan tes fisik untuk atlet.
Ketua Umum Pengprov IPSI Banten, Ajat Sudrajat membenarkan hal tersebut. Kata dia, pada akhir pekan kemarin, sudah melakukan tes fisik tahap pertama untuk atlet. Sebanyak 50 peserta yang merupakan jawara Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Banten dan hasil pantauan tim IPSI Banten ambil bagian.
“Kami ingin mendapatkan pesilat terbaik. Makanya, harus dites sejak awal. Hanya saja baru tes pertama. Nanti di seleksi lagi pada Kejuaraan Daerah (Kejurda), dan tes fisik tahap II,” papar Ajat, Senin (25/2/2019).
Dari 50 orang, kata dia, akan dipilih 28 atlet yang akan tampil di 22 kelas tarung dan enam di kategori seni. “Tidak semuanya dikirim. Kan sekarang satu kelas masih ada yang tiga atau dua atlet, jadi harus diciutkan. Tapi yang jelas, kita kirim full tim di Pra PON nanti,” ucapnya.
Disingung untuk pembentukan skuat inti, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum KONI Kota Serang menuturkan maksimal di Juni. “Nanti di Juni kami pilih siapa yang berhak membela Banten. Soalnya, pelaksanaan Pra PON kan September. Oleh karenanya saya imbau kepada seluruh atlet agar mempersiapkan diri dengan matang,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, untuk pelaksanaan Pra PON membutuhkan bantuan dari insan olahraga pencak silat se-Banten dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Soalnya, anggaran yang akan didapat dari KONI Banten dinilai minim.
“Bahkan saya dengar untuk pemusatan latihan hanya satu bulan sebelum jadwal Pra PON. Bila Juni ditetapkan atlet inti, maka sudah harus pembinaan. Makanya, kita butuh tambahan dana, agar bisa latihan dengan maksimal. Apalagi pencak silat ikonnya Banten,” pungkasnya.(anm)