SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang memastikan pembangunan SDN Sadah akan dilakukan tahun ini.
Beberapa waktu lalu, Sekertariat Daerah (Setda) yang diwakili Asisten Daerah (Asda) 1, Kepala Dinas Perumahan Kawasan dan Permukiman (Perkim), dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Serang melakukan peninjauan.
Kepala Bidang Disdikbud Kabupaten Serang, Aber Nurhadi membenarkan hal tersebut. Kata dia, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Entus Mahmud Sahiri sudah memberikan instruksi, agar SDN Sadah dibangun dalam waktu dekat.
“Lelangnya diminta Maret 2019 sudah berjalan, karena Detail Engineering Design (DED) sudah ada, dana juga tersedia, jadi mau menunggu apa lagi. Arahan dari pak sekda,” papar Aber.
Pembangunan sendiri, dilakukan di tanah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang di Puspemkab di Desa Cisait, Kragilan. “Itu deket dengan Polres Serang. Luasnya untuk SDN Sadah ada 1.700 meter,” ujarnya.
“Kita maunya bisa langsung bikin enam ruang kelas, satu ruang guru, satu ruang kepala sekolah, dan sanitasi,” tambahnya.
Untuk anggaran, ia menuturkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang 2019, pemerintah menyiapkan dua miliar rupiah. “Detailnya tanya di Dinas Perkim saja. Mereka lebih paham karena yang bangun SDN Sadah nantinya,” tuturnya.
Dirinya pun berharap, agar pembangunan SDN Sadah tidak lagi menuai pro dan kontra seperti belakangan yang terjadi. “Yakinlah, pilihan terbaik untuk kita semua. Bila akses jalan yang dikeluhkan, bila Puspemkab Serang sudah berdiri, paling jauh jaraknya satu kilometer,” tutupnya.
Diketahui, nama SDN Sadah mencuat usai beredar video pendek yang berdurasi sekitar satu menit yang berisi tentang keluh kesah salah seorang murid pada 2017 lalu. Dalam video tersebut, murid yang diketahui bernama Devi Marsa menyampaikan isi hatinya tentang kondisi sekolah yang selama ini ditempatinya untuk kegiatan belajar mengajar. (anm)