SERANG – Kawasan Kabupaten Serang bagian utara memiliki potensi besar untuk pengembangan budidaya perikanan. Salah satu yang sudah terlihat sukses adalah pengembangan budidaya udang vaname di Kecamatan Pontang, Tirtayasa, dan Tanara (Pontirta).
“Selama ini ada anggapan bahwa kawasan Pontirta sudah tidak potensial, airnya sudah tercemar. Ternyata tidak benar, kawasan minapolitan masih potensial untuk pengembangan budidaya perikanan, salah satunya udang vaname,” kata Kasi Budidaya Air Payau Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang Roichan Aglan, Minggu (17/2/2019).
Salah satu yang sudah sukses melakukan budidaya udang vaname adalah kelompok Samudera Vaname di Kampung Sampang, Desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa. “Kelompok itu sudah memakai sistem intentif, sehingga produktivitasnya cukup baik. Rata-rata satu kolam bisa menghasilkan 3 ton udang vaname,” ujarnya.
Menurut Roichan, budidaya udang vaname dengan sistem intensif memang membutuhkan operasional lebih banyak. Namun dengan rata-rata biaya operasional Rp100 juta, selama 100 hari bisa menghasilkan omzet hingga Rp 250 juta.
“Sampai sekarang, mayoritas masyarakat masih melakukan budidaya dengan sistem tradisional. Ke depan akan kami dorong untuk melakukan sistem intensif,” ujarnya.
Kabid Perikanan Budidaya DKPP Kabupaten Serang Edi Ubaedi mengungkapkan, ada tujuh desa di kawasan Pontirta yang saat ini mengembangkan budidaya udang vaname. Yakni Desa Sukajaya, Domas, Wanayasa, Kubangpuji, Susukan, dan Tenjoayu.
“Potensinya ada di 15 desa pesisir dengan luas area tambak sekira 5.000 hektare,” ucapnya.
Menurut Edi, selain budidaya udang vamame, kawasan Pontirta juga cukup baik untuk mengembangkan budidaya komoditas bandeng, garam, dan rumput laut. “Kami terus memberdayakan dan mendorong masyarakat untuk melakukan budidaya perikanan secara baik dan benar,” tuturnya.
Kepala Desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa, Epi Suaepi berharap, bisa lebih banyak lagi kelompok nelayan yang bisa melakukan budidaya udang vaname. Menurutnya, jika mengikuti arahan arahan pemerintah daerah dan melakukan sistem budidaya yang baik, maka produktivitas udang vaname akan sangat baik.
“Saya punya cita-cita, Desa Susukan menjadi sentra budidaya udang vaname. Bisa punya julukan Desa Vaname,” tekadnya.(anm)