SERANG – Enam mahasiswa asal Provinsi Banten berhasil dipulangkan dari China pada Selasa (4/2/2020) pasca Negeri Tirai Bambu dilanda virus corona. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, semua mahasiswa tersebut dinyatakan dalam kondisi sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, berdasarkan hasil fisik, laboratorium maupun radiologi, mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Tiongkok tersebut dalam keadaan sehat.
“Mereka dipulangkan. Lalu selama 14 hari akan masuk masa inkubasi, di mana enam mahasiswa ini diminta mengurangi aktivitas kegiatannya. Jadi hanya bisa keluar untuk periksa ke puskesmas terdekat. Semuanya sudah kita koordinasikan dengan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk tempat pemeriksaannya,” ungkap Ati, Rabu (5/2/2020).
Dijelaskannya, para mahasiswa juga selama 14 hari itu harus cukup istirahat dan makan makanan bergizi. Mengurangi aktivitas fisik agar kondisi tetap fit.
“Jadi karantina yang dimaksud adalah karantina di rumah dengan mengurangi aktivitas, hanya di dalam rumah. Kalaupun keluar rumah, hanya untuk periksa ke puskesmas selama 14 hari. Mereka juga harus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dengan berolahraga, makanan bergizi serta istirahat yang cukup,” tegasnya.
Dikatakan, saat melakukan tes kesehatan ke puskesmas terdekat, para mahasiswa dibekali kartu kuning Health Alert Card (HAC) yang diberikan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta. Hal tersebut dilakukan karena para mahasiswa masuk dalam status orang dalam observasi.(net)















