SERANG – Setiap musim kemarau, wilayah Kecamatan Kasemen selalu kesulitan air bersih. Jumlahnya mencapai 80 persen.
Hal itu disampaikan Camat Kasemen Subagyo saat pemaparan permasalahan pada acara Musrenbang tingkat Kecamatan Kasemen, di Aula Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Kota Serang, Rabu (6/2/2019).
Subagyo menilai, permasalahan ini tentunya agak sedikit kontradiksi dengan adanya beberapa perusahaan air bersih yang ada di Kasemen. Khususnya perusahaan yang difungsikan untuk kawasan industri di Bojonegara Cilegon dan sekitarnya.
“Selama ini, kebutuhan air bersih di wilayah Kecamatan Kasemen mendapatkan pasokan hanya dari PDRB kota Serang. Sumber airnya berasal dari royalti dari PT Sauh Bahtera Samudra (SBS). Tentunya belum bisa mencukupi kebutuhan air bersih yang ada di sana,” ucapnya.
“Kami mengharapkan mudah-mudahan ada beberapa yang lokasinya tidak jauh dari sini (Kecamatan Kasemen), bisa menjadi sumber air baru untuk kota Serang ke depannya,” harapnya.(SM)