SERANG – Bakal calon Bupati Serang, petahana Ratu Tatu Chasanah unggul telak dalam survei yang dilakukan Pandawa Research. Bahkan pada survei yang dilakukan 9-12 Desember 2019 itu, para pesaing yang bermunculan hanya memiliki elektabilitas satu digit.
Secara terperinci menurut survei Pandawa Research, tingkat keterpilihan atau elektablitas Tatu sebesar 55,7 persen. Sedangkan kandidat bakal calon bupati Serang yang lain, yakni Eki Baihaki 3,6 persen, Wahyu Papat Jr 1,6 persen, Masrori 1,6 persen, Sopwan 1,6 persen, dan Abdul Latif 1,1 persen.
Kemudian Lili Romli sebesar 0,7 persen, Tb Masduki 0,7 persen, Wahyu Megahita 0,2 persen, dan sejumlah nama lain yang keterpilihannya di bawah nol koma. Sementara yang belum memutuskan atau tidak tahu sebesar 20,2 persen, serta yang tidak menjawab sebesar 1,6 persen.
Survei dilakukan dengan teknik multistage random sampling dengan wawancara tatap muka, serta margin error kurang lebih 4,8 persen dengan selang kepercayaan sebesar 95 persen. Melalui survei tersebut, popularitas petahana juga tinggi, mencapai 96,6 persen.
Akademisi sekaligus sosiolog dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Suwaib Amirudin menilai, Tatu memiliki peluang lebih besar dibandingkan dengan bakal calon lainnya untuk menang pada Pilkada Kabupaten Serang 2020.
Selain petahana, kata dia, wanita yang menjabat sebagai Ketua DPD I Golkar Banten ini sudah memiliki modal dalam penguatan jaringan hingga tingkat bawah. “Beliau (Tatu) sudah memiliki kedekatan dengan masyarakat secara personality yang kuat,” tuturnya.
Menurutnya, hasil survei yang dilakukan oleh lembaga riset tentang popularitas dan elektabilitas, telah ditambah juga dengan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkab Serang. “Peluangnya sangat besar untuk kembali duduk sebagai Bupati Serang pada Pilkada mendatang,” tegasnya.
Sekadar diketahui, Pandawa Research juga menampilkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ratu Tatu cukup, yakni mencapai 71,4 persen. Sisanya sebanyak 24,5 persen mengaku kurang puas, dan sisanya sebanyak 4,1 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
“Dalam pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Serang sudah merata. Sekarang pekerjaan yang belum selesai adalah perpindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab),” bebernya.
Diketahui, survei yang dilakukan Pandawa Research bersifat independen, melalui koordinasi dan komunikasi dengan PDI Perjuangan. “Ya itulah mungkin cerminan masyarakat,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Serang Madsuri pekan lalu.(muh)