Meski pandemi, minat baca masyarakat tak boleh turun. Oleh karena itulah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang menyiapkan perpustakaan digital bagi masyarakat. Perpustkaan digital yang disiapkan DPKD Kabupaten Serang bisa mencegah kerumunan, namun tapi tetap bisa melayani kebutuhan bahan bacaan bagi masyarakat.
Kepala DPKD Kabupaten Serang Tahyudin mengatakan, perpustakaan digital dibuat agar masyarakat bisa membaca buku di manapun dan kapan pun, terutama kalangan pelajar yang menjadi target bisa menjadi anggota perpustakaan digital.
Jajaran pegawai DPKD Kabupaten Serang (foto diambil sebelum pandemi covid-19)
“Aksesibilitas sangat penting dalam mendorong minat baca di masyarakat. Melalui perpustakaan berbasis digital, kita harap semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses bahan bacaan yang mereka butuhkan,” katanya.
Kepala DPKD Kabupaten Serang Tahyudin
Tahyudin menjelaskan, saat ini DKPD Kabupaten Serang telah mengimput sekira 30 ribu buku dari berbagai judul dalam perpustakaan digital. Pada 2019, data pada perpustakaan digital sempat hilang akibat server mengalami gangguan, tetapi sudah diinput ulang. DPKD juga sudah mendapatkan penawaran kerjasama dari Aksramaya untuk pengembangan perpustakaan digital.
“Aksramaya akan yang menyiapkan servernya agar lebih aman. Kita percayakan pada mereka soal itu (server),” katanya.
Selama masa pandemi, program perpustkaan keliling (pusling) dihentikan untuk sementara waktu demi menghidari kerumunan. Adapun pelayanan perpustakaan di kantor DKP Kabupaten Serang dan di Ciruas tetap berlangsung seperti biasa. Hanya saja, pengunjung diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum memasuki ruangan.
“Bagi yang ingin langsung ke perpustkaan, kami siapkan untuk cuci tangan bagi yang mau membaca, supaya menjaga kebersihan dan tentu saja jaga jarak dengan pengunjung lain. Kalau hanya mau meminjam silahkan saja,”pungkasnya. (Adv)