SERANG – Isnawati, atlet muaythai andalan Banten, diketahui sudah menjalani latihan pasca menjalani operasi akibat cedera hidung beberapa waktu yang lalu. Ia terlihat melakukan pemanasan ringan di areal Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Jumat (15/11/2019).
Pantuan di lapangan, Iis (sapaan akrab Isnawati) hanya menjalani sesi latihan ringan seperti joging stadion, teknik, dan push-up, sit-up untuk mengembalikan kebugaran tubuhnya.
Pelatih Muaythai Banten, Dodi Karya menyampaikan, sebenarnya Isnawati sudah bergabung sejak minggu kemarin. “Hanya saja, dia tidak menjalani apapun. Hanya peregangan dan sebagainya. Untuk menjaga otot-otonya saja agar tidak kaku. Baru hari ini, sedikit dinaikan itensitas latihannya, namun belum disamakan dengan atlet yang kondisinya 100 persen,” papar Dodi kepada wartawan, Jumat (15/11/2019).
Ia meyakini, wanita yang akan berlaga di kelas 45 kilogram itu akan sembuh seperti sediakala sebelum jadwal babak Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) digulirkan pada 5-10 Desember di Semarang, Jawa Tengah.
“Mudah-mudahan lah. Apalagi kata dokter yang menanggani Iis, cederanya tidak begitu parah. Operasi pun hanya operasi ringan saja,” tuturnya.
Sementara Ketua Umum Pengurus Provinsi Muaythai Indonesia (Pengprov MI) Banten, Roni Alfanto menyampaikan, di Pra PON nanti akan memboyong 13 atlet.
“Kami turun di semua kelas. Tujuannya, untuk mencari tiket sebanyak-banyaknya ke PON XX/2020 Papua,” kata Roni.
Hanya saja, mantan Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Banten tersebut mewanti-wanti kepada atlet, untuk tak sekedar melenggang saja.
Namun harus memenuhi target dari KONI Banten. Wajib melaju dengan predikat tiga besar di Pra PON baru bisa diakomodir ke Bumi Cenderawasih (julukan Papua).
“Kan tiket ke Papua cukup mahal. Mungkin salah satu sebab KONI Banten mematok capaian tersebut,” pungkasnya.(muh)