SERANG – Demi menjaga keselamatan barang-barang yang ada di rumah karena ditinggal mengungsi, warga Kecamatan Cinangka dan Anyer memberlakukan sistem ronda. Ini dilakukan, untuk menghindari pencurian.
Camat Cinangka, Deni Firdaus, membenarkan hal tersebut. Kata dia, tidak semua warga pengungsi bencana tsunami Selat Sunda akibat erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) di Kecamatan Anyer dan Cinangka mengungsi pada malam hari. Seperti intruksi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Tetapi ada beberapa warga yang jaga ronda secara bergiliran.
“Sengaja kami berlakukan ronda malam, karena takut ada pencurian. Rumah warga tidak bisa ditinggal begitu saja. Pagi hari memang warga pulang ke rumah. Tapi malam hari kan kembali ke perbukitan untuk mengungsi,” ujarnya.
“Tapi, tetap yang ronda pun waspada penuh untuk bisa menghindari bencana susulan. Bila hal yang tidak diinginkan terjadi, kami sudah siapkan peralatan dan jalur evakuasi,” jelasnya.(anm)