SERANG – Para pekerja di Pos pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) tidak bisa bekerja maksimal dalam memantau kondisi terupdate (GAK). Hal itu disebabkan, baterai atau aki untuk mengaktifkan alat perekam atau getaran seismometer hilang dicuri.
“Awalnya tidak kami ketahui. Namun, saat dicek oleh petugas lantaran Pos Pengamatan Kalianda maupun Pasauran Kabupaten Serang tidak berfungsi, ternyata akinya hilang dan kabel putus,” keluh Kepala Pos Pemantau GAK di Kalianda, Lampung Selatan, Andi Suwardi, Rabu (17/10/2018).
Padahal, alat tersebut untuk melakukan perekaman dan pengiriman data aktivitas vulkanik GAK di Selat Sunda. “Peralatan tersebut penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat sebagai bentuk peringaatan dini bahanya erupsi gunung, tapi kini malah hilang di duga dicuri,” ujarnya.
Saat ini masyarakat sudah dilarang untuk mendekat atau beraktivitas di GAK dengan radius dua Kilometer.
Saat ini, alat semsometer sudah berfungsi kembali setelah dilakukan perbaikan pada Minggu 14 Oktober 2018 yang lalu oleh tim Pos Pengamatan GAK Pasauran. “Sudah kembali normal,” tandasnya.(anm)