SERANG – Tembok ruang kelas di SDN Pagintungan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, roboh akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang. akibatnya Kegiatan Belajar Mengajar tersendat pada kamis (12/3/2020).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana mengatakan, penyebab robohnya tembok ruang kelas 1 SDN Pagintungan diduga akibat hembusan angin kencang.
“Jadi diduga tembok tidak bisa menahan hembusan angin yang kencang. Tembok yang roboh kurang lebih lebarnya 3,5 meter. Sekarang kelas tidak bisa digunakan untuk proses KBM,” kata Nana, Kamis (12/3/2020).
Dalam kesempatan itu, Nana menghimbau kepada masyarakat agar waspada. Ia mengatakan, untuk pohon-pohon yang sudah tua atau sekira sudah rapuh, dan dekat rumah atau sekolah agar segera ditebang.
Masyarakat kususnya Kabupaten Serang, diminta untuk menghubungi nomor operasional Pusdalops BPBD Kabupaten Serang, jika terjadi suatu bencana apapun. “Silahkan masyarakat melapor ke 200135, langsung terhubung pada BPBD Kabupaten Serang,” pesanya.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Serang, Try Busyaeri Fajrillah mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang untuk segera memperbaiki ruang kelas yang mengalami rusak berat tersebut.
“Tadi saya melihat langsung ke lokasi dan kerusakannya cukup parah. Makanya, saya meminta agar dinas terkait bisa segera melakukan perbaikan,” ujarnya.
Politisi Berkarya ini menuturkan, SDN Pagintungan perlu mendapat perhatian khusus karena sudah cukup lama tidak dilakukan perbaikan. “Kalau pihak sekolah bilang, terakhir di rehab pada tahun 1995. Tentunya hal tersebut jadi perhatian serius Pemkab Serang. Informasinya untuk kelas 1 belajarnya sementara di ruang perpustakaan,” bebernya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Aber Nurhadi mengaku telah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Camat Jawilan Saefudin terkait tembok ruang kelas yang roboh itu.
“Bidang SD sudah diminta untuk segera membuat laporan dan berita acara robohnya SDN Pagintungan ke Bupati Serang,” teranya.
Selanjutnya, lanjut Aber, laporan tersebut ditembuskan ke Sekda Kabupaten Serang Tb Entus Mahmud Sahiri, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB). “Inysa Allah perbaikannya dari dana Tak Terduga (TT),” tutupnya.(muh)