KENDAL – Perserang Serang meraih hasil minor dalam laga perdana pasca jeda Asian Games 2018. Bertandang ke Stadion Utama Kebondalem Kendal, Selasa (4/9/2018) Laskar Singandaru dipaksa takluk dari tuan rumah dengan skor 2-0.
Bermain dibawah tekanan tuan rumah, Perserang gagal menampilkan permainan terbaiknya. Sejak pluit kick-off dibunyikan, Ferry Aman Saragih dkk terus dikurung dibaris pertahanan sendiri karena serangan beruntun dari tuan rumah.
Petaka terjadi di menit 26. Sebuah set peace dari tuan rumah berhasil dieksekusi dengan baik oleh Kapten Persik Kendal, Ade Suhendra. Tendangannya menjebol gawang Perserang yang dikawal Galih Firmansyah.
Merasa taktiknya tak berjalan mulus, Pelatih Perserang, Bambang Nurdiansyah melalukan pergantian pemain cepat dengan memasukkan Basri Lohi menggantikan Yongki Aribowo. Namun, hingga pemain memasuki ruang ganti untuk beristirahat, skor tetap 1-0 untuk Laskar Bahurekso.
Memasuki babak kedua, Perserang mencoba mengambil inisiatif serangan untuk membalas gol. Namun, bukan gol yang didapat, serangan balik tuan rumah kembali membobol gawang Laskar Singandaru. Tendangan lob Firdaus Jamwar Ariyanto membuat skor menjadi 2-0 untuk tuan rumah.
Tertinggal dua gol membuat tim tamu makin gencar melalukan serangan. Masuknya Taryono menggantikan Sumarna dan Eka Dwi Susanto yang menggantikan M Solechudi sempat membuat Perserang berhasil menciptakan sejumlah peluang.
Namun, dengan keunggulan dua gol, Persik Kendal yang menumpuk pemainnya di area pertahanan, mampu meredam agresifitas Perserang yang mengandalkan trisula Oktovianus Maniani, Basri Lohi dan Taryono. Hingga laga berakhir, skor 2-0 untuk Persik Kendal tetap bertahan.
Selepas laga, Bambang Nurdiansyah mengaku kecewa dengan hasil ini. Menurutnya, skema permainan yang ia instruksikan kepada anak asuhnya tidak berjalan sesuai rencana.
“Anak-anak bermain dibawah performa terbaik mereka. Ini akan kita evaluasi, karena kekalahan ini membuat posisi kita di klasemen rawan tergeser,” kata Banur, Selasa (4/9/2018).
Banur mengatakan, dalam laga selanjutnya kontra Persibat Batang di Batang, Perserang wajib memperbaiki performa agar bisa tetap bersaing memperebutkan satu tiket ke babak delapan besar.
“Hari ini kami gagal meraih poin. Tetapi di Batang kita harus meraih hasil maksimal,” pungkas Banur.
Sementara itu, pelatih Persik Kendal Ricky Nelson mengaku puas dengan kemenangan yang diraih timnya. Ricky mengaku, kemenangan ini tidak diraih dengan mudah.
“Pada babak awal, skema permainan kami masih kacau. Tetapi memasuki menit ke-30-an, permainan mulai lebih terorganisir sehingga kami bisa menciptakan dua gol dan meredam agresivitas Perserang,” kata Ricky Nelson.(anm)