SERANG – Pasca diterpa tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang segera mencairkan dana kebencanaan untuk pemulihan, yakni sekitar Rp 5 miliar.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, mengatakan, beberapa hari yang lalu, pihaknya sudah Rapat Terbatas (Ratas) dengan Kodim 0602, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Perkim, dan dinas terkait lainya.
“Hasilnya, kita sudah memiliki data kongkrit kerusakan rumah, bangunan, warung, baik itu by name dan by address, sehingga dana Tidak Terduga (TT) bisa segera dikucurkan,” papar Tatu.
Hanya saja, wanita yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Banten meminta dinas terkait untuk terjun mendata kembali sebagai finalisasi. Di mana data yang ada, hanya menaksir kerusakan senilai bangunan asal warga yang jadi kroban tsunami.
“Kan rencana kita ada beberapa perubahan. Seperti warung yang ada di sebelah kanan, akan di pindah ke sebelah kiri. Nah, kita wajib menyiapkan lahannya, baik membeli, meminjam kepada pihak swasta maupun peorangan agar tertata dengan baik,” ucapnya.
Lalu dinas Perkim diminta membuat proto type warung butuhnya berapa, menaksir perbaikan rumah berapa, supaya tidak ada perubahan. “Dan juga perahu nelayan. Harus di data, karena akan diganti juga. Namun, harus berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), karena yang tahu harga detail perahu ya mereka,” jelasnya.(anm)