PANDEGLANG – Pembangunan Hunian Tetap (Huntap) untuk 706 Kepala Keluarga korban tsunami Selat sunda beberapa waktu yang lalu, diharapkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Hal ini disampaikan Bupati Pandeglang, Irna Narulita, saat bertemu dengan Deputi Rekontruksi dan Rehabilitasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rifai, di Pendopo Pandeglang, Rabu (12/2/2020).
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Surya Darmawan mengatakan, jika dana untuk pembangunan Huntap sudah masuk di Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) Kabupaten Pandeglang tahun 2020.
“Anggaran untuk Huntap kurang lebih sebesar 69,7 miliar dan untuk pembangunan jalan dan jembatan yang terdampak sebesar 5,19 miliar,” kata Surya
Dikatakannya, persiapan Huntap sendiri sejak bulan januari 2020 sudah dipersiapkan untuk beberapa proses administrasinya mulai dari tim teknis, hingga Kerangka Acuan Kerja (KAK). “Saat ini kami sedang mulai untuk pengadaan dan untuk lelang sudah masuk di Unit Layanan Pengadaan (ULP),” ungkapnya.
Masih kata Surya, ada delapan titik yang akan dibangunkan huntap yaitu Desa Sukarame Kecamatan Carita, Desa Banyu Mekar Kecamatan labuan, Mekarsari Kecamatan Panimbang, Des Sumberjaya Kecamatan Sumur, Desa Tunggal jaya Kecamatan Sumur, Cigorondong Kecamatan Sumur, Tamanjaya Kecamatan Sumur, dan Ujung Jaya Kecamatan Sumur.
“Untuk semua lahan sudah siap, tinggal Sumber Jaya kurang empat Hektar, namun ada tanah warga yang siap dibangun dan pembayarannya bisa diakhir tahun dengan dilakukan perjanjian terlebih dahulu,” tuturnya.
Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengintruksikan kepada Kepala BPBD agar melakukan kordinasi dengan pihak LKPP, agar pelaksanaan lelang itu bisa berjalan cepat dan lancar.
“Memang ada aturan nya untuk batasan waktu dalam proses pengadaan, tapi saya harap tidak terlalu lama karena keterkaitan dengan bencana kasihan masyarakat kami yang saat ini sudah menantikan untuk pembangunan Huntap,” kata Irna.(dhan)