SERANG – Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau P2TP2A, berkomitmen mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Salah satu komitmen dilakukannya sosialisasi di setiap kecamatan.
Kepala DKBP3A Kabupaten Serang, Tarkul Wasyit mengatakan bahwa saat ini pun pihaknya menjadi narasumber pada Sosialisasi P2TP2A di Kecamatan Cikeusal Selasa (14/6/2022).
Himbauan dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cikeusal, Ketua TP PKK Cikeusal, Pengurus P2TP2A Pengurus Forum Anak dan para kepala desa (kades) s-Kecamatan Cikeusal.
“Tujuan dilaksanakannya sosialisasi P2TP2A dengan tema cegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, itu merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui masing-masing kecamatan,” ujarnya.
Pria yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) tersebut menjelaskan, dengan diadakannya sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, diharapkan, semua para pemangku kepentingan, semua elemen masyarakat di wilayah Kecamatan Cikeusal memahami.
“Kemudian mengetahui dan melaksanakan sebagai langkah upaya dini melaksanakan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Saya pikir sosialisasi langkah kongkrit dari Kabupaten serang melalui kecamatan,” ucapnya.
Pada intinya, ia menegaskan, pihaknya berkomitmen bahwa dalam rangka upaya melaksanakan pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak salah satunya adalah melalui program sosialisasi P2TP2A di masing-maisng kecamatan.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya menyampaikan, acara sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di setiap kecamatan sangat diperlukan. Mengingat luasnya wilayah dan jumlah penduduk Kabupaten Serang dengan berbagai latar belakang yang berbeda.
“Dengan disampaikannya informasi yang berkaitan dengan P2TP2A, diharapkan dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat dan dapat membantu dalam menangani permasalahan kekerasan perempuan dan anak, serta dapat memberdayakan perempuan dalam program pembangunan,” tutupnya.(muh)