SERANG – Penghujung 2018, KONI Banten terus melakukan trobosan-trobosan baru untuk meningkatkan olahraga di Banten. Yang terbaru, menandatagani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Corporate Social Responsibility Kesejahteraan Sosial (CSR Kesos) Banten, di Hotel Le Semar, Kota Serang, Jumat (7/12/2018).
Ketua Panitia, Dani Kurniawan mengatakan, MoU ini dilakukan untuk memperhatikan kesejahteraan para pelaku olahraga di Banten. Baik itu atlet, pelatih maupun mantan atlet. “Kan kita tahu sendiri bagaimana paradigma masyarakat tentang atlet. Kesannya tidak diperhatikan bila masa keemasannya sudah usai. Inilah salah satu langkah untuk menjamin kehidupan yang layak bagi atlet,” papar Dani.
Hanya saja, ia menyampaikan, kerjasama tidak langsung membantu event olahraga atau memberikan dana kepada KONI Banten. Melainkan dalam bentuk beasiswa, dana pembinaan, modal kerja untuk mantan atlet, dan juga pelatihan kewirausahaan yang pernah dilakukan pada 2016 lalu.
“Nanti mekanismenya, kita ajukan proposal ke CSR Kesos Banten, lalu mereka yang persentasi ke perusahaan-perusahaan mitra. Bila perusahaan setuju, maka pelaku olahraga bisa mendapatkan bantuan,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum CSR Kesos Banten, Dedi Arisandi menuturkan, MoU yang dilakukan dengan KONI Banten sifatnya umum tidak spesifik. Oleh karena itu tidak ada masa berlaku.
“Kami hanya berusaha membantu kegiatan olahraga di banten jadi lebih baik. Ada program dari KONI, nanti kami sinergikan dengan mitra-mitra kita di CSR seperti PT Karakatau Steel dan PT Chandra Asri,” kata Dedi.
Hanya saja, Dedi meminta KONI Banten sedikit bersabar. Soalnya, pengalokasian dana yang dikelola forum CSR Kesos Banten setiap awal tahun kebanyakan masih untuk pendidikan dan sosial. “Untuk olahraga baru. Tapi tidak ada salahnya dicoba. Kan pihak perusahaan yang menentukan layak atau tidaknya dapat dana CSR. Toh di daerah lain juga sudah banyak,” pungkasnya.(anm)