SERANG – Aksi penjambretan kembali menghantui pegendara motor khususnya bagi kaum perempuan di Kota Serang. Setelah peristiwa yang dialami karyawati rumah sakit beberapa hari yang lalu, hal serupa dialami seorang ibu rumah tangga hingga mengalami luka berat di bagian kepala akibat terjatuh.
Sri Wahyuni (31) menjadi korban penjambretan di Jalan Raya Serang Pandeglang, tak jauh dari kantor Kejari Serang. Demi mempertahankan tasnya, Sri bersama anaknya yang ikut terjatuh dari motor honda Beat yang dikendarainya.
Warga perumahan Taman Banten Lestari Kota Serang itu pun mengalami luka di bagian kepalanya. Sedangkan sang anak diketahui bernama Arga mengalami luka ringan.
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, kejadian terjadi sekitar pukul.15.30 WIB, di mana dua orang berboncengan menggunakan motor kawasaki ninja mendekati kendaraan korban. Pelaku berusaha mengambil tas yang disimpan di dudukan bawah motor. Sri sontak berusaha mempertahankan tasnya.
Akibat berusaha mempertahankan tasnya, laju kendaraannya terganggu hingga oleng kemudian terjatuh. Para pelaku yang gagal menguasai tas milik korban, akhirnya memilih kabur setelah melihat korban tergeletak di tengah jalan.
Belakangan diketahui Sri adalah seorang guru pengajar di Kota Serang. Hal itu diketahui dari kartu PGRI miliknya saat warga mencari tahu identitas korban.
Sebelum peristiwa tersebut, pada Rabu (5/9/2018), karyawati Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Budi Asih juga menjadi korban. Dia menjadi korban penjambretan di Jalan Jendral Sudirman No 88, Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, tepatnya di depan Hotel Le Dian.
Bahkan, korban mengalami luka di bagian wajah karena berusaha mempetahankan tasnya meskipun pelaku berhasil membawa kabur tas korban.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Serang Kota, Kompol Ali Rahman dan Kapolsek Serang Kompol Irwanda belum dapat dimintai keterangannya lantaran dihubungi melalui HP nya belum merespon. (dj)