SERANG — Belum mampu bersaingnya wilayah Banten Timur di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), membuat Global Indonesia School (GIS) tergugah. Mereka pun berupaya membantu dengan menggelar turnamen bola basket bertajuk GIS Basketball Cup 2019.
Salah satu panitia GIS Basketball Cup 2019, Agung Christyantho mengatakan, pertandingan yang berlangsung di Lapangan Basket GIS, Emerald Lake, Kramatwatu, Kabupaten Serang pada 27-30 April, bertujuan supaya tim dari wilayah Banten Timur bisa lebih mengeksplore diri.
“Kami tidak mau, juara di Popda dan Porprov selalu wilayah Tangerang Raya. Sudah saatnya wilayah Timur unjuk gigi. Makanya, kita gelar perlombaan antar pelajar SMP dan SMA se-Banten di sini. Ya, daerah Cilegon, Kabupaten Serang, Kota Serang, Pandeglang, dan Lebak jadi punya wadah untuk mengukur dan meningkatkan kualitas,” papar Agung.
Untuk peserta sendiri, pria yang pernah masuk DBL Allstar 2015 ke Amerika Serikat menyampaikan, kategori SMP diikuti 10 tim putra dan 5 tim putri. Lalu untuk SMA ada 14 tim putra dan 6 tim putri. “Formatnya putra sistem gugur sedangkan putri pool,” ucapnya.
Ia menambahkan, untuk menarik minat peserta, pihak GIS yang satu yayasan dengan sekolah Saint John asal Kota Tangerang Selatan mendatangkan eks Indonesian Basketball League (IBL). Yakni Wijaya Saputra, Vinton Nolland, Merio Ferdiansyah, Christian Ronaldo Sitepu, Stefan (Fafa) Carsera, dan coach Lucky Pinontoan saat pembukaan.
“Supaya tertarik karena GIS Basketball Cup rencananya jadi event tahunan dan tahun depan dicanangkan indoor. Semoga kami bisa jadi fasilitator daerah sini dan membuat basket wilayah Timur semakin berkembang,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Pelatih Pra PON Banten 2019.
Sementara Salah satu Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP Perbasi), Wawan Mulyana mengaku sangat mendukung dan mendorong GIS Basketball Cup, supaya berjalan dengan baik untuk bantu pembinaan dan pengembangan bola basket di Banten khususnya wilayah timur.
“Saya bersyukur sekali. Semakin banyak pertandingan basket di Banten, semakin terasah kualitas atlet-atletnya. Semoga ke depan Banten bisa jadi gudangnya pebasket nasional,” harap pria yang juga menjabat sebagai Owner Klub Cahaya Muda asal Kota Cilegon.(muh)