SERANG – Pembangunan batching plan PT. PP Presisi guna pengolahan betonisasi tol Serang-Panimbang di lapangan Cigodeg alias lapangan Gusdur, Desa Sindang Sari, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, dikeluhkan masyarakat.
Bahkan puluhan warga dari tiga desa yakni Desa Tambiluk, Mekar baru, dan Sindang Sari melakukan protes keras. Hal tersebut terkuak saat melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa di ruang Pendopo Bupati Serang, Jumat (14/12/2018).
Koordinator aksi, Imat Rohmatulloh mengatakan, pembangunan batching plan sangat berdekatan dengan peradaban pendidikan.
“Jarak ponpes kemudian SD dengan batching plan sangat berdekatan. Mungkin cuma 50 meter. Yang dikhawatirkan oleh masyarakat adalah kebisingan dan juga lokasinya yang berada di pinggir jalan, akan menimbulkan kemacetan dan lain sebagainya. Makanya kami minta di tutup saja,” ujarnya.
“Pembangunan batching plan ini sudah berjalan tiga bulan. Pihak pembangunan juga tidak pernah ada sosialisasi kepada masyarakat bahkan dari awal ini terkesan pembodohan terhadap masyarakat,” sambungnya.
Pihaknya pun memberikan ultimatum kepada pemerintah daerah, bahwa dalam kurun waktu 3×24 jam, permasalahan tersebut sudah harus selesai.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa menyampaikan, pihaknya telah memerintahkan dinas terkait untuk langsung meninjau lokasi untuk melakukan perhitungan teknis.(anm)