SERANG – Jebolnya tanggul irigasi Bayongbong, di Desa Bumi Jaya, Kecamatan Ciruas, membuat tujuh hektare sawah dan lima ribu meter persemaian terendam air. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana.
“Yang terdampak ada tujuh hektare dan lima ribu meter persemaian. Tapi, saya prediksi bisa terus meluas karena tanggul banyak yang jebol,” papar Zaldi, Selasa (29/1/2019).
Ia juga menduga, jebolnya tanggul karena adanya pembuangan dari perusahaan PT Wijaya Karya, sehingga pihaknya meminta agar perusahaan segera menutupnya. “Kalau memang pekerjaan PT Wika tolong ditutup secepatnya,” ucapnya.
Zaldi pun sudah meminta balai besar untuk memperbaiki tanggul yang jebol karena kewenangan tanggul ada di sana. “Bila tidak segera diperbaiki, ya akan banyak petani yang merugi. Apalagi ini musim tanam, Januari dan Februari,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Bumijaya Kecamatan Ciruas, Anas Yusron membenarkan bahwa saluran irigasi tersebut jebol sudah lama, karena memang banyak titik saluran irigasi yang rusak dan tidak terawat.
Pihak desa pun sudah melaporkan ke pemerintah daerah dan balai besar. Namun hingga sekarang belum direspon, sementara petani terus merugi karena sawahnya terendam.
“Beberapa waktu yang lalu pernah kita perbaiki dengan dana desa. Tapi tetap saja jebol kembali. Kami tidak memiliki dana yang cukup untuk memperbaikinya. Saya harap balai besar segera merealisasikan perbaikan, jangan di tunda-tunda,” harapnya.(anm)