SERANG – Satu santri asal Pondok Pesantren Arrosyidah, Cikupa, Kabupaten Tangerang, tewas gara-gara terseret ombak ketika berenang di Pantai Karangbolong, Cinangka, Kabupaten Serang, pada Kamis (29/8/2019).
Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Awalnya, ada tiga orang santri yang tergulung ombak ketika asik bermain air. Satu orang berhasil diselamatkan atas nama Roky (13), satu meninggal dunia Arif Turtusi (14), dan satu lagi hilang yakni Wildan Pratama (12).
“Ketiga santri ini terbawa arus ombak dan secara langsung dilakukan pertolongan oleh Ustadz Mustain Bilah,” kata Kepala Basarnas Banten, Zaenal Arifin, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggam, Kamis, (29/8/2019).
“Arif Turtusi sudah kita temukan, namun sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan korban Wildan Pratama sampai sekarang belum diketahui keberadaanya dan masih dalam pencarian,” ujarnya.
Kejadian pilu tersebut terjadi, berawal saat rombongan santri berjumlah 121 siswa dan empat guru berwisata ke Pantai Karangbolong selepas ziarah di kawasan Kesultanan Banten. Sekitar 50 santri berenang dan bermain air di pantai. Tiba-tiba tiga orang terseret ombak.(Yoman)