SERANG | GO.co.id – Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Banten Fahmi Hakim menargetkan Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Banten lolos kualifikasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar di Papua 2020 mendatang.
Agar target tersebut tercapai, Asprov PSSI Banten mencetak para pemain klub yang baru dan terus mengevaluasi kinerja internal organisasi agar terus mencapai peningkatan di setiap tahunnya.
“Tidak ada lagi tawar menawar terkait PON 2020 mendatang, ia secara tegas bahwa perwakilan Banten harus lolos kualifikasi PON 2020. Kongres yang digelar ini sebagai bentuk kesiapan organisasi untuk terus menelurkan prestasi kedepannya nanti,” ujar Fahmi saat coffe break pelantikan PSSI dan Kongres PSSI Banten,di hotel Swiss bellin, modern Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (24/7/2018).
Lanjutnya, bahwa dirinya melaksanakan program-program kegiatan Asprov PSSI Banten, dimana kami akan segera menggelar liga 3 (tiga) . Terlebih program ini menjadi bagian dari konsolidasi dalam rangka menuju PON 2020,” tambahnya.
“sudah ada atlit sepak bola wanita yang masuk di dalam bagian posisi untuk Sea Games dan beberapa kegiatan Asian Games. Seperti pesepak bola wanita Az-zahra, tentu hal ini, diharapkan Fahmi agar sepak bola di Provinsi Banten menjadi lebih baik. Saya kira di Provinsi Banten, sudah mempersiapkan liga 3, U15 dan kami terus berkonsolidasi, dan tidak lupa bahwa Asprov PSSI Banten mempersiapkan pembinaan dan pelatihan sekolah sepak bola supaya menjadi bagian dari upaya penguatan atlet sepak bola di Banten,” katanya.
Ditempat yang sama, Eksekutif Komite I Asprov PSSI Banten Yudho Heriyanto memaparkan, bahwa pra kualifikasi PON 2020 tidaklah mudah, karena harus melewati penyisihan hingga 12 tim. Hal tersebut, menjadi semangat untuk terus berupaya menguatkan para atlet agar lolos kualifikasi di PON 2020.
“Persiapan kami sendiri, sekarang sudah mulai penjaringan baik 33 maupun umur 17 sebagai jangka panjang untuk berbuat sesuatu. Kami juga berupaya terus melakukan pendekatan dengan investor agar ke depan Banten mempunyai pelat sendiri,” ungkapnya.
Selain itu, ia menjelaskan di internal organisasi, administrasi tidak kalah pentingnya. Kata dia, Asprov PSSI Banten harus melakukan pendataan pemain, baik untuk liga 3 (tiga) agar mendapat pemain yang jelas.
“Banten ini yang memiliki karakter berbeda sebagai pemain yang keras dan cepat,” ucapnya.
Hal senada, Eksekutif Komite II Asprov PSSI Banten Amirul Muminin mengatakan, bahwa kesiapan Banten menuju kualifikasi PON 2020 menjadi target dan tantangan yang besar. Agar mencapai itu, butuh kerjasama dengan para pemangku kepentingan agar pencapaian target tersebut bisa terealisasi.
“Isu strategisnya bahwa ini menjadi sebuah titik awal dari persiapan Banten menuju kualifikasi PON 2020 di Papua. Ada pemain sepak bola wanita juga yang masuk ke Asian Games, hal ini harus disosialisasikan menjadi trend baru agar mendapat animo yang baik dari masyarakat,” pungkasnya. (Aden)