TANGERANG – Pemerintah Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk tahun 2023. Acara ini berlangsung di Aula kantor kecamatan setempat, Senin (24/1/2022).
Camat Pagedangan, Akhmad Zainudin mengatakan, penyelenggaraan Musrenbang tingkat Kecamatan itu dilakukan untuk membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan tingkat desa atau kelurahan di wilayah Kecamatan Pagedangan.
Lalu, Musrenbang juga bertujuan untuk menyepakati agenda yang akan menjadi prioritas pengembangan di Kecamatan Pagedangan.
“Ada banyak sekali daftar usulan pembuatan dari desa dan kelurahan di Kecamatan Pagedangan, namun kami pilah lagi hingga menjadi 50 program kegiatan yang kami dahulukan,” ujarnya.
Untuk tahun 2022, Kecamatan Pagedangan akan membikin sejumlah infrastruktur guna menunjang perekonomian warga. Seperti pemeliharaan jalan dan jembatan, pemeliharaan Penerangan Jalan Umum dan pemeliharaan Perpustakaan Umum Daerah Kecamatan Pagedangan.
Berikutnya, untuk tahun 2023, Pemerintah Kecamatan Pagedangan pun mengusulkan penambahan Puskesmas, relokasi sekolah SDN 1 Malang Nengah, penataan stadion mini dan mengajukan pemindahan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
“Usulan tersebut memang kami sesuaikan dengan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Tangerang tahun 2023. Seperti pemantapan kualitas pendidikan dan pemerataan infrastruktur wilayah yang berkualitas,” ucapnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang yang hadir dalam Musrenbang Kecamatan Pagedangan, Ilham Khair menerangkan, dirinya sangat mendukung usulan-usulan yang akan menjadi prioritas di tahun 2023 mendatang.
“Kami dari DPRD dan Dapil VI Kabupaten Tangerang akan selalu mendukung apa yang menjadi dorongan untuk pembangunan di Kecamatan Pagedangan. Walau hanya dibatasi 50 rancangan strategis, kita akan terus mengupayakan untuk berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait, contohnya untuk memindahkan sekolah SDN 1 Malang Nengah, kita akan dorong Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) supaya didahulukan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan Musrenbang tahun 2022 berlangsung secara tatap muka dan berbeda dengan tahun 2021 lalu yang dilaksanakan secara online dan hybrid. Meski begitu, acara tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat.(net/muh)