SERANG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Kabupaten Serang menyediakan 1.000 sapi jelang Hari Raya Idul Adha 2018. Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Hendarti.
Kata dia, ini untuk mengansisipasi sapi yang tidak layak untuk dipotong. “Kan banyak jenis penyakit yang ada di sapi. Seperti penyakit demam, ingusan, kembung perut sampai yang berbahaya adalah anthrax,” tuturnya.
Ia menceritakan, beberapa tahun yang lalu, sempat ada kiriman sapi yang terkena anthrax di Kabupaten Serang. Itu dari Purwakarta dan Bogor. “Makanya, kami wanti-wanti kepada pedagang, agar selektif bila mendapatkan kiriman sapi dari sana,” ucapnya.
Apalagi, lanjutnya, yang mengelurkan darah dari daerah lubang. Seperti anus, vagina, lubang hidung dan juga lubang telinga. “Lebih baik dilaporkan kepada kami, supaya segera dilakukan tindakan antisipasi,” tuturnya.
Pasalnya, Kabupaten Serang belum memiliki alat cek poin yang dipunya provinsi. Tapi itu pun dinilai tidak efisien, karena para pedagang lebih lihat. Mereka biasanya mengirimkan hewan melalui jaluk ‘Tikus’ supaya tidak terkena cek poin.
Bila untuk 1.000 ekor sapi yang disiapkan ditempat penggemukan yang berada di dua lokasi daerah Pabuaran, itu 98 persen dijamin kesehatannya.
“Sudah ada lebel sehatnya. Karena kami periksa semuanya. Jadi tidak usah khawatir,” ujarnya.
Sedangkan untuk hewan potong lainnya yakni kambing, Hendarwati menerangkan, Distan Kabupaten Serang tidak mempersiapkannya. Soalnya, biasanya sudah banyak perusahaan yang menyiapkannya.
“Rata-rata sudah didatangkan dari luar daerah, lalu dua bulan sebelum Idul Adha sudah dibawa ke sini,” terangnya.
Pengambilan kambing sendiri berasal dari banyak daerah. Seperti Garut, Sukabumi, Lampung, Serang, Pandeglang, Purwakarta, dan Ciamis. “Insya Allah tidak ada kendala untuk kambing,” pungkasnya.(anm)