SERANG – Mengarungi program Pelatda Jangka Panjang (PJP) KONI Banten guna persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun ini, cabang olahraga (cabor) atletik mendapat tambahan amunisi. Sekitar enam atlet siap bergabung.
Keenam atlet tersebut, yakni Jufriyanto (nomor lari), Habibullah (nomor lari jarak 1.500 meter), Yusuf Aspahani (lompat tinggi), Siti Junenah (lompat jauh), Alif (nomor lari jarak 5.000 meter), dan Wilder (nomor lari 800 meter dan 1.500 meter).
Dengan demikian, total jumlah atlet atletik PJP KONI Banten menjadi sembilan orang. Tiga atlet sebelumnya adalah Maesaroh (lompat jauh dan jangkit), Budiman Holle (nomor lari pendek), dan Syifa Nabilla (tolak martil).
Ketua Harian Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Banten, Asep Suhara mengaku bersyukur dengan tambahan kuota enam atlet ini.
“Iya Alhamdulillah, berarti peluang untuk meloloskan atletnya pun bertambah,” kata Asep.
Ia menjelaskan, tambahan jatah enam atlet, didapat atas pengajuan dan berdasarkan prestasi yang dipersembahkan para patriot olahraganya selama tampil mengikuti single event nasional kurun waktu 2018. Contohnya Kejuaraan Atletik di DKI Jakarta, Kejuaraan Atletik Jawa Timur Open, dan kejuaraan atletik Panglima Open.
“Dasar kami mengajukan mereka adalah prestasi dan mendekati limit nasional. Contoh Jufriyanto. Dia juara pada kejuaraan atletik Jatim Open 2018,” jelasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kasi Sarpras Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga (BPPO) PPLP Banten mengungkapkan, sekarang, sembilan atlet tengah menjalani program latihan rutin namun masih desentralisasi di masing-masing pelatihnya.
“Nanti kalau sudah ada program dari KONI Banten seperti apa, kita ngikut dan latihan atlet akan dipusatkan secara sentralisasi,” ujarnya.
Anggota Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Banten, Monlex Azwari, membenarkan bahwa cabor atletik mendapatkan tambahan enam atlet untuk gabung bersama PJP KONI Banten. “Acuannya prestasi dan limit yang diraih mencapai limit nasional,” aku Monlex.(anm)