Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang terus melakukan trobosan-trobosan baru agar pihak desa bisa semakin tangguh saat menghadapi bencana. Yang terbaru, membentuk forum komunikasi bencana yang tersebar di 43 desa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan, sejak awal Januari sampai sekarang tidak henti-hentinya bencana alam melanda.Oleh karenanya, masyarakat tangguh dalam menghadapi bencana, pihaknya gencar melakukan sosialisasi terhadap warga di desa, melalui forum komunikasi bencana.
“Kita punya forum komunikasi bencana masyarakat di 43 desa. Kita lakukan sosialisasi, penguatan, desa terus kita tangguhkan,” kata Nana, saat ditemui di ruang kerjanya.
Diakuinya, selain pandemi virus corona atau Covid-19, bencana alam yang paling banyak ditanganinya hingga saat ini adalah banjir. Menurut data, bencana banjir sejak akhir Desember, peningkatannya cukup signifikan. Kemudian bencana kebakaran.
“Tapi kita penangananya sudah terjalin, dalam Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops). Ketika banjir, kami sudah serentak. Seluruhnya sudah mengambil fungsinya masing–masing, Kodim, Polres maupun BPBD, sudah bergerak melakukan penanganan,” tambahnya.
Makanya, dia menegaskan, meskipun sedang pandemi Covid-19, pihaknya tidak lepas dari tugas pokok dan fungsi terhadap penanganan bencana banjir dan kebakaran. Proses penanganannya pun dilakukan dengan cepat.
“Walaupun Covid-19, ya banjir penangananya sesuai protap yang ada. Kita tangani dengan respon time. Jadi kami tidak lepas dari tugas pokok dan fungsi BPBD Kabupaten Serang itu sendiri,” imbuhnya.(adv)