TANGERANG – Sebanyak 53 unit rumah kumuh di Desa Ketapang Kecamatan Mauk bakal dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Ini hasil kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Hal tersebut diketahui dari acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Kementerian PUPR, Pemkab Tangerang, dan PT. Sarana Multigriya Finansial, yang berlangsung di Ruang Rapat Wareng Gedung Setda Kabupaten Tangerang, Kamis (5/11/2020).
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kementerian PUPR dan PT Sarana Multigriya Finansial. Soalnya mau mendukung dan membantu Pemkab Tangerang dalam rangka percepatan program (Gerakan Bersama Rakyat Mengatasi Kawasan Padat Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis).
“Pembangunan ini di Desa Ketapang Kecamatan Mauk. Itu adalah salah satu dari wilayah yang memang sudah kita tetapkan untuk dua program. Lokasi tersebut berada di pesisir pantai dan sudah kami identifikasi serta masukkan dalam program gerbang mapan. Apalagi di sana terdapat kawasan-kawasan padat kumuh dan miskin,” Katanya.
Menurutnya, program bersama ini menjadi bagus karena pelaksanaanya tidak saja antar pemerintahan, namun dibantu oleh dari perusahaan. “Mudah-mudahan menjadi salah satu contoh konkrit untuk daerah-daerah lain dalam rangka mengakselerasi percepatan pembangunan di wilayahnya masing-masing,” harapnya.
Perwakilan Kementerian PUPR, Aswin G Sukahar menjelaskan, apa yang dilaksanakan akan terjadi keterpaduan lintas sektor, bersama-sama bergerak mencapai sasaran pembangunan kawasan permukiman khususnya untuk mewujudkan kota tanpa kumuh dengan menempatkan pemerintah Kota Kabupaten sebagai nahkoda dan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan serta pemerintah pusat sebagai pendamping.
“Program tersebut bertujuan untuk penanganan permukiman kumuh dan penyediaan infrastruktur permukiman kumuh, mewujudkan kolaborasi penanganan permukiman kumuh dari berbagai sektor, dan meningkatkan kualitas hunian yang layak huni dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara PT Sarana Multigriya Finansial akan mengalokasikan bantuan perumahan dan kegiatan peningkatan kapasitas dan rumah tidak layak huni yang akan di rehabilitasi sebanyak 53 unit rumah.(net/muh)