Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar gebyar prestasi keluarga sejahtera Indonesia 2018. Kegiatan ini berlangsung di Bumi perkemahan Cibubur, Minggu (12/8/2018).
Sekitar 6.000 anak dari seluruh Indonesia datang untuk bermain bersama Kemensos, termasuk tujuh utusan Banten yang terdiri dari enam anak berprestasi dan satu KPM sejahtera mandiri.
Perwakilan Banten diantaranya adalah Muta’i (juara 1 MTQ Tingkat Provinsi Banten), Lisa Rachmawati (juara kelas dari SMP dan lulus ujian seleksi perguruan tinggi), Hikmawiah, Lia Novianti dan Ari kurnia Prawira sebagai penerima beasiswa Bidik Misi.
Menteri Sosial RI, Idrus Marham mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini ada tiga poin. Yang pertama, memotivasi anak-anak bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada fasilitas yang tersedia. Prestasi yang tinggi dapat diraih karena adanya ketekunan, kegigihan dalam berjuang dan berusaha, serta kerja keras pantang menyerah.
Kedua, mendorong lahirnya tradisi prestasi dalam diri anak-anak dan menjadikan prestasi sebagai instrumen yang dapat meningkatkan produktifitas. Melalui prestasi diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga angka kemiskinan dapat ditekan. Ketiga, menebar benih-benih kemandirian untuk masa depan sehingga dapat mengangkat dari kondisi kemiskinan keluarga yang permanen.
Di Kementerian Sosial, lanjutnya, sesuai dengan amanat UUD 1945 dan UU Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, maka negara harus hadir dalam merespon berbagai masalah sosial. Masalah sosial tersebut mencakup kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku. Lalu korban bencana, korban tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi.
“Kementerian Sosial memiliki mandat melaksanakan Rehabilitasi Sosial, Jaminan Sosial, Pemberdayaan Sosial serta Penanganan Fakir Miskin, dan Perlindungan Sosial yang diimplementasikan dalam berbagai program peningkatan kesejahteraan sosial,” tutur Mensos.
Program tersebut di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kelompok Usaha Bersama, Usaha Ekonomi Produktif, dan KUBE / UEP, dll.
Sementara itu, Kasi Jamsoskel pada Dinsos Banten, Budi Darma S mengatakan, tujuh perwakilan Banten yang datang di kegiatan tersebut adalah bukti nyata bahwa program PKH sangat bermanfaat bagi masyarakat Banten.(anm/dan)