TANGERANG – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kembali turun memantau pelaksanaan vaksinasi virus corona atau Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun untuk mempercepat pencapaian target vaksin akhir Januari 2022. Pasalnya, persentasi anak-anak yang kena virus corona masih sangat kecil, tetapi mereka berpotensi sebagai pembawa atau carier.
“Memang perhitungan untuk anak-anak yang kena Covid-19 masih sangat kecil tetapi berpeluang sebagai pembawa. Ini yang perlu diingatkan kepada orang tua dan guru. Mudah-mudahan program vaksinasi usia 6 hingga 11 tahun dengan target 330.000 lebih bisa diselesaikan diantara akhir bulan Januari sampai dengan awal Februari,” kata Bupati Zaki yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dan Camat Kosambi saat mengunjungi SDN 1 Teluknaga dan SDN Salembaran Jati Kecamatan Kosambi, Kamis (6/1/2022).
Sebanyak 350 dosis vaksin jenis Sinovac disiapkan untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN 1 Teluknaga dan 550 dosis untuk vaksinasi di SDN Salembaran Jati Kecamatan Kosambi.
“Alhamdulillah hari ini meninjau vaksin usia 6 sampai 11 tahun di Kecamatan Teluknaga dan Kecamatan Kosambi dalam rangka proses percepatan vaksinasi untuk anak,” ucapnya.
Menurutnya, beberapa kendala yang dihadapi adalah perlu adanya ekstra informasi kepada walimurid dan orang tua, tentang agenda wajib vaksin bagi anak usia 6 – 11 tahun, agar bisa melindungi tubuh mereka.
Dia juga mengungkapkan, selain rencana vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mempersiapkan kegiatan vaksin booster untuk lansia setelah pertengahan Januari.
Dirinya berharap, semua rancangan vaksinasi segera bisa diselesaikan untuk membangun kekebalan imunitas kelompok.
Lalu untuk kasus positif di Kabupaten Tangerang, masih di bawah 10 orang per harinya dan semua masih terkendali.
Sementara Maesaroh, salah satu wali murid menerangkan, awalnya merasa takut dan kuatir karena anaknya masih berusia tujuh tahun. Namun berkat penjelasan yang humanis yang mudah dipahami dari para guru, petugas puskesmas, akhirnya mantab memberikan ijin bagi sang buah hati untuk disuntik vaksin.
“Saya awalnya merasa takut dan ragu untuk mengizinkan anak saya divaksinasi. Tetapi keraguan itu sirna setelah anak saya menerimanya. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Semoga saya dan keluarga bisa terhindar dari paparan virus Covid-19,” tutupnya.(net/muh)