PANGKALPINANG – Tim wushu Banten sukses menyegel tiga medali di Kejuaraan Nasional (kejurnas) wushu senior dan junior 2019 yang berlangsung di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Bangkabelitung, 20-28 Juni 2019. Rinciannya satu perak dan dua perunggu.
Dua perunggu didapat Hotmaida Naibaho (kelas 56 kilogram putri) dan Diska Juliani (kelas 60 kilogram putri pada Rabu (26/6/2019). Sedangkan medali perak disumbang Nadya Khoir di kelas 48 kilogram putri pada Kamis (27/6/2019).
Sebenarnya Nadya diprediksi bisa mendulang emas. Sayangnya, saat partai final tak mampu berkutik saat meladeni wakil Jawa tengah, Bayu Feni.
Menanggapi hasil, Wakil Ketua II Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (Pengprov WI) Banten, Dimas Septian mengaku tidak masalah. Meski awalnya berharap Nadya bisa menyegel emas.
“Apapun hasilnya harus kita syukuri bersama. Capaian satu perak dan dua perunggu buat pengurus sudah baik. Tinggal ditingkatkan lagi,” papar Dimas.
Apalagi, ketiga dipastikan meraih tiket Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Kejurnas sekarang jadi salah satu ajang babak prakualifikasi PON.
Yang membanggakan, sesuai dengan keinginan KONI Banten di mana harus lolos dengan menyandang predikat tiga besar. “Dengan dapat perunggu, atlet sudah ada diurutan ketiga. Jadi kami siap menatap Papua di 2020,” ucapnya.
Tapi, pria yang juga menjabat sebagai Wakil bendahara KONI Kota Serang tak lantas berpuas diri. Masih ada agenda satu lagi di Kejurnas Oktober mendatang.
“Pekerjaan Rumah (PR) kami adalah meloloskan atlet putra. Di event sekarang semuanya putri. Selanjutnya wajib putra dan minimal harus tiga orang,” tegasnya.
Pun untuk putri harus digenjot kembali karena melihat secara kasat mata, masih butuh pembenahan agar jadi lebih kuat. “Pokoknya tekad bersama adalah mewujudkan emas di Bumi Cenderawasih,” ujarnya.(muh)