SERANG – Sekretariat Daerah (Setda) Kota Serang melakukan rapat Evaluasi Realisasi Keuangan Semester I tahun anggaran 2020 di salah satu rumah makan, Senin (27/7/2020).
Hadir pada kesempatan itu, Walilota Serang Syafrudin, Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin, Sekretaris Daerah (Sekda) Tb Urip Henus, Asda III Komarudin, dan seluruh pejabat Setda Kota Serang.
Walikota Serang Syafrudin ditemani Wakil Walikota Subadri Ushuludin mengatakan bahwa kegiatan ini adalah agenda evaluasi kinerja dan serapan anggaran di Setda Kota Serang.
Kemudian, acara tersebut, sekaligus dirangkaikan dengan melepas salah satu Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Setda Kota Serang, Fatmawati yang purna bakti dan perayaan ulang tahun Kasubag TU PIM Rusma.
“Agenda positif, ini acara inisiatif sendiri yang boleh dicontoh oleh OPD lain kepada perpisahan orang yang sudah Purna Bakti,” kata Syafrudin.
Untuk hasil evaluasi anggaran, lanjut Syafrudin, serapan anggaran Setda Kota Serang 38,80 persen dengan dasar SPJ. Akan tetapi, ada beberapa yang belum selesai SPJ nya atau dalam proses yang masuk diakhir bulan ini, bisa mencapai di atas 40 persen.
“Dari total dana Rp 52 miliar, karena kita mengitungnya setelah perubahan anggaran. Semua tergolong baik,” jelasnya.
Sementara Asda III Kota Serang Komarudin menyampaikan, semua anggaran di Setda Kota Serang semuanya terserap, hanya persentasinya berbeda.
“Kalau kita bagi dibelanja langsung itu, belanja modal mencapai 65 persen. Belanja pegawai 25 persen dan belanja barang dan jasa 37 persen,” katanya.
Artinya, dikatakan dia, belanja modal luar biasa, kalau belanja barang dan jasa serta belanja pegawai rendah ada berkaitan dengan virus corona atau Covid-19.
“Adanya Bimtek kita tahan, ibadah haji tidak jadi, dan MTQ nunggu keputusan provinsi, tapi keputusan sementara jadi di tahun ini dilaksanakan. Jadi penyebab utamanya itu, tapi belanja modal dan jasa 65 persen,” pungkasnya.(muh)