SERANG – Pembangunan kesehatan di Kabupaten Serang diakui Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan (Dinkes). Tapi juga Operator Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Hal tersebut disampaikan Pandji usai acara penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Gedung Stikes Faletehan, Kramatwatu, Senin (17/12/2018). “Jadi, pembangunan kesehatan bukan soal suntik menyuntik orang sakit. Melainkan bagaimana menjaga agar rakyat tidak sakit. Makanya, bukan hanya tugas Dinkes,” tuturnya.
Ia mencontohkan misalnya, untuk membangun lingkungan sehat di kabupaten Serang merupakan tugas Dinas perumahan dan pemukiman (Perkim). Lalu air bersih supaya masyarakat bisa dikonsumsi masyarakat juga wajib diatur PDAM Tirta Albantani dan juga bagaimana Dinas Pertanian memproduksi makanan bergizi secara berlebih.
“Jadi bisa dibilang satu kesatuan. Dinkes harus disokong OPD lainnya, bila ingin masyarakat kita hidup sehat,” ucapnya.
Dan kata orang nomor dua di Kabupaten Serang tersebut, muara kembali kemasyarakat sendiri. “Bila pemerintah sudah berjuang namun masyarakatnya tetap tidak peduli, ya tidak bisa berjalan,” ujarnya.
Masyarakat pun harus dibiasakan pola hidup sehat. Melakukan olahraga fisik setengah jam, mengkonsumsi makanan-makanan bergizi, bervitamin untuk menunjang ketahan tubuh. Selanjutnya medical cek up setiap bulan sekali.
“Ayo mari membangun budaya hidup sehat. Bantu pemerintah juga,” harapnya.
Sekdis Dinkes Kabupaten Serang, Deni sofyan menuturkan, persentase dari Germas sekarang sudah di atas 60 persen. “Yang tadinya penyakit menular jadi pola tidak menular. Di lingkungan kita kolestrolnya banyak berkurang. Itu salah buktinya,” tuturnya.
Budaya Germas ini sendiri akan terus disosialisasikan oleh Dinkes tak hanya kepada OPD. Melainkan roadshow ke desa-desa.(anm)