PANDEGLANG – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan) RI diwakili Direktur Pembiayaan Indah Megawati, turun langsung mengawal Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para Petani. Kata dia, itu untuk mendorong peningkatan produktifitas pertanian di Indonesia.
Hal ini dikatakan Indah Megawati saat menandatangan MoU dengan Bupati Pandeglang di Pendopo, Selasa (2/6/2020).
Indah mengungkapkan, KUR tersebut bukan tahun yang pertama di Kabupaten pandeglang karena digulirkan dari mulai tahun 2015.
“Tapi, baru sekarang bapak menteri yang baru memerintahkan kami mengawal langsung proses KUR bagi petani,” katanya.
Selain itu, ia juga menyampaikan, jika Menteri Pertanian meminta agar proses pencairan KUR untuk petani bisa dilakukan dalam waktu dekat. “Pak Menteri meminta kepada saya agat KUR dalam minggu ini bisa cair. Setelah melihat panen raya di Pandeglang, pak Menteri menilai Banten cukup strategis dan hasil panen cukup tinggi serta kualitas beras cukup baik,” imbuhnya.
Masih kata Indah, anggaran untuk KUR Pertanian untuk Kabupaten Pandeglang kurang lebih Rp 300 Milyar yang bisa digunakan oleh semua komoditi bahkan untuk pengadaan alsintan.
“Namun harus kita fahami, pemerintah bukan memberikan subsidi uang melainkan hanya subsidi bunga, dari tahun lalu tujuh persen per tahun, sekarang menjadi enam persen per tahun,” jelasnya.
Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengucapkan terimakasih atas respon cepat dari Menteri Pertanian. Dia membenarkan jika pada saat panen raya padi di wilayah Tanjung Lesung, Menteri Pertanian sempat mengunjungi gudang dan pengolahan padi.
“Kami punya semangat, namun sarana prasarana yang belum lengkap. Hal ini mungkin direspon oleh bapak Menteri, kami ingin menjadi penghasil benih namun terkendala of taker,” terangnya.
Hadirnya KUR bagi Petani, diungkapkan Irna bagaikan angin segar, di mana kebanyakan petani terkendala biaya dan jaminan untuk melakukan pinjaman. “KUR hadir mendampingi petani, kekhawatiran para petani yang tidak semua memiliki jaminan sekarang terjawab karena ada KUR yang tanpa agunan di angka 5-50 juta,” tandasnya.(dhan)