• Latest
  • Trending
Tatu: Semua Elemen Diajak Turunkan AKI dan AKB

Tatu: Semua Elemen Diajak Turunkan AKI dan AKB

April 26, 2022
Wakil Bupati Serang Dorong Perusahaan Miliki Mobil Damkar 

Wakil Bupati Serang Dorong Perusahaan Miliki Mobil Damkar 

Maret 20, 2023
KONI Kabupaten Tangerang Buka Pendaftaran Calon Ketua Baru

KONI Kabupaten Tangerang Buka Pendaftaran Calon Ketua Baru

Maret 20, 2023
Pemkab Tangerang Gelar Pemilihan Pemuda Prestasi 

Pemkab Tangerang Gelar Pemilihan Pemuda Prestasi 

Maret 20, 2023
Teknik Pertanian Kabupaten Serang Dipelajari Pemerintah Malaysia

Teknik Pertanian Kabupaten Serang Dipelajari Pemerintah Malaysia

Maret 19, 2023
Diskominfo Kabupaten Tangerang Gandeng BSSN untuk Perkuat Keamanan Siber

Diskominfo Kabupaten Tangerang Gandeng BSSN untuk Perkuat Keamanan Siber

Maret 19, 2023
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
  • News
  • Tech
  • Entertainment
  • Lifestyle
Selasa, Maret 21, 2023
Global Online
  • Home
  • News
    • All
    • Business
    • Politics
    • Science
    • World
    Wakil Bupati Serang Dorong Perusahaan Miliki Mobil Damkar 

    Wakil Bupati Serang Dorong Perusahaan Miliki Mobil Damkar 

    KONI Kabupaten Tangerang Buka Pendaftaran Calon Ketua Baru

    KONI Kabupaten Tangerang Buka Pendaftaran Calon Ketua Baru

    Pemkab Tangerang Gelar Pemilihan Pemuda Prestasi 

    Pemkab Tangerang Gelar Pemilihan Pemuda Prestasi 

    Teknik Pertanian Kabupaten Serang Dipelajari Pemerintah Malaysia

    Teknik Pertanian Kabupaten Serang Dipelajari Pemerintah Malaysia

    Diskominfo Kabupaten Tangerang Gandeng BSSN untuk Perkuat Keamanan Siber

    Diskominfo Kabupaten Tangerang Gandeng BSSN untuk Perkuat Keamanan Siber

  • Hukum Kriminal
    MuhammadArilaw Geram Proses Hukum Lamban, Ari Kawal Kasus Pencabulan

    MuhammadArilaw Geram Proses Hukum Lamban, Ari Kawal Kasus Pencabulan

    Proses Hukum Lambat Ibu Korban dan Kuasa Hukum Akan Datangkan Polresta Serang Kota

    Proses Hukum Lambat Ibu Korban dan Kuasa Hukum Akan Datangkan Polresta Serang Kota

    Polres Lebak Tetapkan 13 Orang Tersangka Penganiayaan

    Polres Lebak Tetapkan 13 Orang Tersangka Penganiayaan

    Angkot Tabrak Truk di Tol Tangerang – Merak, 14 Korban Luka Berat

    Angkot Tabrak Truk di Tol Tangerang – Merak, 14 Korban Luka Berat

    Berikan Pelayanan Kepada Media Mitra, Polda Banten Gelar Vaksinasi Boster

    Berikan Pelayanan Kepada Media Mitra, Polda Banten Gelar Vaksinasi Boster

    Motivasi Personel, Kapolda Banten Tinjau Langsung Latihan Dalmas Ditsamapta

    Motivasi Personel, Kapolda Banten Tinjau Langsung Latihan Dalmas Ditsamapta

    Bintara Remaja Satbrimobda Banten Melaksanakan Latihan PBB Bersenjata

    Bintara Remaja Satbrimobda Banten Melaksanakan Latihan PBB Bersenjata

    Perwira Pengawas Bidpropam Polda Banten Bersama Pamenwas Cek Tahanan Rutan Polda Banten

    Perwira Pengawas Bidpropam Polda Banten Bersama Pamenwas Cek Tahanan Rutan Polda Banten

    Jumat Berkah, Rorena Polda Banten Beri Bantuan ke Pondok Pesantren Murotil Qur’an Salafi

    Jumat Berkah, Rorena Polda Banten Beri Bantuan ke Pondok Pesantren Murotil Qur’an Salafi

  • Peristiwa
  • Politik
  • Pemerintah
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Global Online
No Result
View All Result

Tatu: Semua Elemen Diajak Turunkan AKI dan AKB

by admin
April 26, 2022
in News
0
Tatu: Semua Elemen Diajak Turunkan AKI dan AKB

SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengajak semua elemen untuk bersama-sama menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) baru melahirkan dan Angka Kematian Bayi (AKB) baru lahir. Pasalnya, di Kabupaten Serang masih terbilang tinggi angkanya.

Ajakan tersebut diserukan Tatu udai membuka Workshop Lintas Sektor Penggalangan Komitmen Lintas Stakeholder Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir dan Soft-Launching Program MPHD Indonesia, di salah satu hotel di Kecamatan Waringinkurung pada Selasa (26/4/2022).

“Memang di Kabupaten Serang dari data itu cukup tinggi. Jadi, seperti saya sampaikan ini perlu kerja bersama tidak hanya menjadi tugas Dinas Kesehatan atau dinas KB, tetapi semua fasilitas kesehatan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan milik swasta. Peran di tengah masyarakat itu yang harus kita optimalkan. Kayak tadi, peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan kader kesehatan,” ujar Tatu. 

Ia pun berharap, dengan dilaksanakannya Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir bisa berdampak positif untuk di Kabupaten Serang. “Mudah-mudahan dengan program yang disinergikan dengan seluruh stakeholder, bisa menurunkan cukup signifikan baik AKI maupun AKB,” ucapnya. 

Dia mengatakan, strategi ini di bawah penanggung jawab Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang. Mereka mendapatkan rancangan dari pemerintah pusat, United States Agency for International Development (USAID) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) program menurunkan tingkat kematian ibu dan bayi baru lahir.

“Karena intinya ibu hamil harus kita perhatikan oleh semuanya, karena berdasarkan catatan di Kabupaten Serang tingkat pemahaman tentang kesehatan masih rendah,” tuturnya.

 Oleh karenanya, dengan masih tingginya AKB dan AKI baru lahir didominasi berdasarkan data yang ada dengan rata-rata mengidap penyakit tidak menular meliputi jantung dan hipertensi. “Itu kan dari pola hidup yang sudah lama sebelum dia hamil, dari pola hidup. Banyak sekarang yang tadinya tidak hipertensi, kemudian pas hamil muncul hipertensi kan itu bahaya. Kemudian pendarahan dan hal tersebut berkaitan dengan gizi,” paparnya.

Adapun untuk data dari Dinkes atas AKI baru melahirkan dan AKI baru lahir selama tiga tahun terakhir pada tahun 2019, ibu meninggal sebanyak 66 orang dan 275 bayi. Sedangkan tahun 2020, ibu meninggal 64 orang dan 260 bayi. “Kemudian tahun 2021 naik menjadi  77 orang ibu meninggal dan 209 bayi. Ini kan termasuk tinggi,” urainya. 

Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi menjelaskan, bila melihat jumlah 1,6 juta jiwa dan rasio terhadap pelayanan kesehatan 30 sampai 40 ribu jiwa penduduk, maka diperlukan sekitar 40 sampai 50 Puskesmas guna menekan AKI dan AKB. “Kenapa demikian, karena memang peran dari Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan milik pemerintah yang punya kewilayahan yang perannya cukup signifikan,” bebernya.

Adapun tingginya AKI dan AKB akibat empat faktor, keterlambatan salah satunya (terlambat rujuk), terlalu muda saat melahirkan, terlalu tua saat melahirkan atau terlalu banyak anak itu menjadi salah satu penyebabnya. Penyebab utama terjadi pendarahan pada saat melahirkan Karena kurangnya gizi dari ibu hamil. 

“Kemudian kondisi kesehatan pada umumnya untuk ibu hamil tiga bulan pertama harus kontak dengan tenaga kesehatan yaitu bidan di puskesmas, sehingga di periksa data lengkap kondisi kesehatannya. Kemudian sembilan bulan minimal kontak empat kali dengan tenaga kesehatan, jadi pada saat akan melahirkan kita siapkan tempat pelayanan dan lainnya,” pungkasnya.(muh)

 

Previous Post

KONI Kabupaten Tangerang Minta Atlet Jaga Kondisi saat Lebaran

Next Post

37 Titik di Ruas Jalan Jalur Mudik Kabupaten Tangerang Diperbaiki

admin

admin

Next Post
37 Titik di Ruas Jalan Jalur Mudik Kabupaten Tangerang Diperbaiki

37 Titik di Ruas Jalan Jalur Mudik Kabupaten Tangerang Diperbaiki

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Global Online

Copyright © 2020 GlobalOnline

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Hukum Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik
  • Pemerintah
  • Nasional
  • Redaksi

Copyright © 2020 GlobalOnline

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In