TANGERANG – Tim taekwondo Banten sukses meraih prestasi maksimal di ajang babak Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON), yang berlangsung di Indoor Stadium Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, 27-29 September 2019. Di mana mampu mendulang sembilan medali.
Sembilan medali itu terdiri dari dua emas, lima perak, dan dua perunggu. Emas dipersembahkan Fisca Aferelia (kelas -46 kilogram putri) dan M. Yulfizar (kelas +87kilogram putra).
Lima perak diraih Novrika (kelas -49 kilogram putri), Rieska (kelas -57 kilogram putri), Alya Zafira (kelas -67 kilogram putri), Labibah El Fara (kelas -73 kilogram putri), dan nomor poomsae beregu putri atas nama Gena Upshari, Ina Rahma, dan Regita Adisti.
Lalu keping perunggu didapat Ilham (kelas -74 kilogram putra) dan Setio Prayogi (kelas -87 kilogram putra).
Tak hanya meraih medali, semua atlet di atas dinyatakan lolos ke PON XX/2020 Papua. Soalnya, sesuai keputusan dari Pengurus Besar (PB) TI, peringkat satu sampai tiga berhak tampil di Bumi Cenderawasih (julukan Papua) tahun depan.
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Banten, Fiva Zabreno mengaku bersyukur. Soalnya, sejak awal pertandingan, pengurus tidak membenani berapa target atlet yang harus lolos meski Banten bertindak sebagai tuan rumah.
“Sejak awal berapa-berapanya memang tidak ada disampaikan oleh pengurus. Tapi Alhamdulillah, para atlet mampu memanfaatkan momentum tuan rumah Pra PON. Terbukti, sembilan kuota jadi milik kita,” papar Fiva kepada awak media, Minggu (29/9/2019).
Pria yang berprofesi sebagai Apratur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tersebut menyampaikan, setelah Pra PON, mereka langsung menggelar evaluasi dan menggeber Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XX/2020 Papua.(muh)