SERANG – Adanya nota keberatan yang disampaikan Pengurus Provinsi Muaythai Indonesia (Pengprov MI) kepada Ketua panitia Pelaksana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Banten terkait pembubaran paksa pertandingan kelas 75 kg putra, mendapatkan respon cepat. Di mana panpel mengaku salah salah dan meminta maaf.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Panpel Porprov V Banten, Eka Wibayu. Kata dia, pembubaran tersebut jangan terlalu dibesar-besarkan. “Intinya kami ngaku salah dan meminta maaf. Saya harap semua pihak sama-sama bisa legowo,” papar Eka, usai rapat koordinasi dengan KONI Banten.
Hal senada disampaikan Ketua Bidang Pertandingan Porprov V Banten, Yahya Majid. Kata dia, apa yang dilakukan dirinya, karena terbawa emosi. “Jujur, waktu itu saya terbawa emosi karena akumulasi pertandingan sebelumnya, yang mana saya lihat wasit begitu memihak salah satu daerah. Karena terpancing, jadinya mengambil inisiatif untuk membubarkan pertandingan di nomor terakhir. Saya mohon maaf dan saya juga hanya manusia biasa,” ucapnya.
Seperti diketahui, Pengprov MI Banten terpaksa mengajukan nota keberatan, lantaran kelas 75 kg putra batal diperlombakan karena ring pertandingan dibongkar paksa oleh Yahya Majid, akibat kekecewaan dirinya dengan kepemimpinan wasit.
Akibat kejadian itu, banyak dampak yang disebabkan. Yakni, upacara penghormatan pemenang tidak dapat dilaksanakan di seluruh nomor, dan mengakibatkan protes kontingen Kabupaten Pandeglang tidak bisa diproses karena pertandingan sudah dibubarkan.(anm)