SERANG – Pasca diterjang tsunami 22 Desember 2018 lalu, rumah warga yang terdampak di Cinangka-Anyer mulai diperbaiki. Progresnya sendiri sudah 50 persen.
Hal itu disampaikan Camat Cinangka, Deni Firdaus SR. Kata dia, perbaikan rumah 50 persen sudah terbangun. Di desa Karang Suraga ada lima dan di desa Bulakan ada 34.
“Alhamdulillah bangunannya sudah ada yang naik kok. Pondasi dan bata sudah terpasang. Dan ada 20 unit yang dipindahkan dari pinggiran pantai. Yang tadinya ada di sebalah kanan, kami pindahkan ke kiri,” papar Deni, Jumat (22/2/2019).
Namun untuk pembangunan warung progressnya belum bisa cepat. Di mana Pemkab Serang menunggu izin penggunaan lahan dari pemilik. “Rata-rata yang punya orang besar ya. Seperti Tomi Winata dan perusahaan besar di Jakarta. Kita sudah sempat audiensi dan datang langsung ke kantor mereka di Jakarta. Ya, gitu, belum menemui titik terang meski merespon. Ada sedikit kekhawatiran, apalagi takut tanah jadi milik warga. Padahal hanya pinjam dan siap sewaktu-waktu bisa diambil,” tuturnya.
Deni menjelaskan, untuk warung yang siap 100 persen hanya di Desa Pasauran. Tanah untuk pembangunan 34 warung sudah dapat restu dari yang punya lahan. Sedangkan di Desa Karang Suraga berjumlah 147 dan di Desa Bulakan 71, masih menunggu izin.
Sementara anggota DPRD Kabupaten Serang asal Dapil 4, Supiyanto mengimbau agar Pemkab Serang benar benar memperhatikan pembangunan rumah dan warung warga yang terdampak tsunami.(anm)