Serang – Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Serang, Pujiyanto, mengajak kepada seluruh masyarakat Banten khususya Kota Serang, untuk terus mengumandangkan adzan dan sholawat seperti biasa dengan suara yang lantang.
Hal tersebut diungkapkannya saat ditemui awak media usai membagikan makanan siap saji (Jum’at Berkah) kepada masyarakat yang melintas di depan sekertariat MPC PP Kota Serang, jalan Ahmad Yani, Sumur Pecung, Kota Serang, Jum’at (25/2/2022).
Aji, sapaan akrab Pujiyanto mengungkapkan adanya polemik yang dilontarkan oleh menteri agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan pengeras suara di masjid dengan gonggongan anjing, “kami Pemuda Pancasila Kota Serang sangat kecewa dan merasa tersakiti meskipun subtansinya hanya mengatur atau mengurangi volume suara adzan” ungkapnya.
“Kami juga sangat menyayangkan dengan perkataan menteri agama Yaqut Cholil Qoumas, ingat 10 November 1945 memiliki catatan sejarah hingga saat ini, yang diungkapkan salah satu orator dan pejuang Republik Indonesia, Bung Tomo, yang mengatakan, kalau tidak ada kalimat takbir, dengan kalimat apa lagi aku membangkitkan semangat perjuangan dan semangat kemerdekan” tegas Pujiyanto.
Lanjut Pujiyanto, dengan 2 kalimat takbir dan Merdeka, itu salah satu pekik perjuangan bangsa Indonesia yang digelorakan Bung Tomo. Ini salah satu catatan sejarah yang harus dipelajari oleh menteri agama, bahwa sesungguhnya kalimat takbir adalah salah satu penyemangat bagi seluruh rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaannya.
“Kami manusia yang penuh dengan khilaf dan dosa, dan tidak sedikit masyarakat berpandangan negatif terhadap kami (Pemuda Pancasila), akan tetapi hati nurani kami, aqidah kami, Insha Allah masih tegak dan lurus dan berpedoman kepada Alqur’an dan Hadist. Dan kami sebagai orang muslim, merasa tersakiti dengan ujaran menteri agama Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan pengeras suara di masjid dengan gonggongan anjing” ungkap Pujiyanto dengan suara lantang.
“Karena itu saya atas nama Ketua Pumuda Pancasila Kota Setang mengajak kepada seluruh masyarakat Banten khususya Kota Serang untuk terus mengumandangkan adzan dan sholawat seperti biasa dengan suara yg lantang” tuturnya.
Pujiyanto juga mendesak Yaqut untuk menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas ucapannya itu. “Tak ada pilihan lain, Menteri Agama Yaqut harus minta maaf secara terbuka kepada seluruh rakyat Indonesia. Kami juga memohon kepada Bapak Presiden untuk mengevaluasi kinerja Saudara Yaqut” pungkas Pujiyanto. (Nom)