SERANG – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten membuka resmi gelaran Pekan Olah Raga Mahasiswa Daerah (POMDA) ke VII Tahun 2018 yang berlansung mulai dari 26 November – 30 November 2018, pembukaan dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Maulana Yusuf, Kota Serang, Senin (26/11/2018).
POMDA kali ini betemakan “Junjung Tinggi Sportifitas Menuju Banten Cemerlang” dengan mempertandingkan 14 cabang olah raga diantaranya, Futsal dengan venue pertandingan bertempat di Radar Futsal Arena, Bulutangkis dengan venue pertandingan di GOR Citra Abana, Renang dengan venue pertandingan di Tirta Wiguna Koppasus, Bola Voly dengan venue pertandingan di Lapangan Indoor STIE Banten, Catur dengan venue pertandingan di Ruang Laboratorium Pertanian UNTIRTA, Atletik dengan venue pertandingan di Lintas Heroik Koppasus, Kempo dengan venue pertandingan di Aula MAN 2 Kota Serang, Tarung Derajat dengan venue pertandingan di Aula Serbaguna UPI Serang, Pentaque dengan venue pertandingan di Lapangan Pentaque STKIP Banten, Karate dengan venue pertandingan di GOR Baladika Koppasus, Pencak Silat dengan venue pertandingan di GOR Yumaga, Taekwondo dengan venue pertandingan di Aula Serbaguna Korem Maulana Yusuf, Basket dengan venue pertandingan di GOR Maulana Yusuf. Yang diikuti oleh 1800 atlit perguruan tinggi se-Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, Pj Sekda atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan para atlit dalam mengikuti kegiatan ini dan ucapan terima kasih juga kepada panitia penyelenggara, Dinas Pemuda Olah raga (Dispora) Pemprov Banten, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten, Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Provinsi Banten, Perguruan Tinggi se-Provinsi Banten yang telah bekerjasama menyelenggarakan kegiatan POMDA Tahun 2018 di Kota Serang.
Lebih lanjut Sekda mengatakan, atlet juga membutuhkan tingkat kebugaran yang tinggi dalam rangka terciptanya suatu kegiatan olahraga yang terorganisir, sistematis, terukur dan menghasilkan prestasi. Prestasi olahraga khususnya, tidak dapat diraih hanya melalui proses pembinaan dan pelatihan yang berjenjang. Manisfestasi latihan yang tekun, ulet dan gigih dengan mengikuti event-event di daerah dan tingkat nasional yang diselenggarakan baik kegiatan rutin ataupun swasta (sponsorship) juga penting dilakukan dalam rangka mencapai prestasi gemilang.
Selain itu, lanjut Pj Sekda, atas nama Pemprov Banten dirinya menyampaikan apresiasi terhadap prestasi-prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa Banten baik tingkat nasional maupun internasional.
“Saya secara pribadi dan atas nama Pemprov serta masyarakat Banten, mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang senantiasa bersemangat dalam membina para atlit olahraga,”ujar Pj Sekda.
Pj Seksa menambahkan, persaingan pertandingan olahraga kedepan akan semakin ketat. Oleh karena itu, untuk memiliki atlet yang berprestasi, perlu disiapkan kondisi terlebih dahulu, kemudian dilakukan pembinaan secara terus menerus untuk meningkatkan kemampuan atlet dalam berlaga. Dalam dunia olahraga modern dibelahan dunia manapun, kesehatan jasmani akan menunjang proses pembinaan secara sistematis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menunjang prestasi olahraga di Pemprov Banten, salah satunya melalui POMDA ini.
“Oleh karena itu semua pihak harus membangun komitmen untuk bersatu padu memberikan kontribusi nyata sesuia tugas, fungsi dan kewenangannya dalam membangun keolahragaan di Pemprov Banten. Dalam hal ini Pemprov berupaya dapat memberikan kesempatan kepada para atlit, pengurus, salah satunya dengan menyediakan fasilitas kejuaraan,”tutur Pj Sekda.
Suharna, Ketua BAPOMI Provinsi Banten mengatakan, latar belakang kegiatan POMDA 2018 ini adalah dikarenakan persaingan prestasi atlet yang semakin ketat perlu difasilitasi dengan menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan unsur pembimbing, pengajar olahraga, pelatih dan para atlit.
“Tujuannya untuk meningkatkan prestasi atlet dalam rangka pelaksanaan pembinaan secara terencana, terprogram, berjenjang dan berkelanjutan. Yang bertujuan untuk mempertajam dan mengevaluasi hasil dari pembinaan para atlet serta menambah ke ilmuan pembina, para pelatih olahraga,”ungkap Suharna. (Red)