TANGSEL – Pengusaha muda Banten Pilar Saga Ichsan berpandangan jika pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus terus dikembangkan. Karena, UMKM sebagai penyokong ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Pilar mengatakan, saat ini banyak industri besar yang lumpuh. Hal tersebut tentunya mengakibatkan perekonomian tidak stabil dan pergerakan ekonomi di indonesia menurun. “UMKM bisa menjadi solusi untuk menjaga kestabilan ekonomi,” katanya saat Webinar Nasional Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMKOP Makasar.
Pilar menyebutkan bahwa UMKM saat ini menjadi salah satu instumen ekonomi yang dapat diandalkan. Disaat industri besar mulai melemah, penyelamat kondisi tersebut adalah UMKM. “Saat Industri besar melemah dan banyak mengorbankan karyawan, UMKM saat ini malah bisa tetap bertahan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Pilar juga menyampaikan bahwa UMKM bisa bertahan dengan terus berinovasi dan memanfaatan media online untuk marketing. Dengan demikian, kondisi pandemi yang ada tidak terlalu berpengaruh mengingat UMKM masih bisa mengembangkan usahanya dengan berbagai cara.
“Saat ini media online bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk secara luas, tentu saja ini peluang UMKM untuk tetap bertahan di saat pandemi covid-19. Tinggal bagaimana inovasi pengusahanya saja,” ujarnya.
Ia mengatakan, pelaku UMKM harus pintar melihat kebutuhan yang ada di masyarakat untuk dijadikan bahan marketing. Menurutnya, masyarakat memiliki kecenderungan konsumsi yang cukup tinggi ketika produk tersebut dekat dengan apa yang mereka alami. “Seperti menjual permen jahe dengan tagline jahe dapat meningkatkan imunitas tubuh, ini bukan untuk menipu masyarakat, tapi kita memanfaatkan isu yang ada untuk memasarkan produk kita,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Himpunan Pngusaha Muda Indonesia (HIPMI), Ajib Hamdani mengatakan, kondisi pandemi covid-19 ini memang membuat perekonomian Indonesia melemah. Mnamun masih banyak hal yang bisa dilakukan pengusaha, terutama pengusaha UMKM dalam mengembangkan bisnisnya.
“UMKM akan tetap bisa bertahan, kita bisa manfaatkan medai apa saja untuk marketing. Dan kita juga dapat melakukan inovasi apapun meski sedang pandemi. Terlebih UMKM yang segmentasinya di bidang kesehatan,” ujarnya. (Dhan)