CIAMIS – Perserang harus mengakui keunggulan tuan rumah PSG Ciamis dalam lanjutan Liga 2 2019 grup barat. Dalam laga yang digelar di Stadion Galuh Ciamis itu, Laskar Singandaru dipaksa menelan hasil negatif usai kebobolan dua gol di babak pertama.
Dengan tampilnya sejumlah pemain inti yang sebelumnya absen, Si Biru Langit (julukan Perserang) sebenarnya tampil cukup apik. Permainan menyerang diperagakan Suandi cs sejak awal babak pertama dimulai.
Namun, PSGC yang tampil di hadapan pendukungnya mampu mengejutkan barisan pertahanan Perserang di menit-menit awal babak pertama. Fabio Marko Kodoati membuat penjaga gawang Perserang, Tb Saprudin harus memungut bola dari dalam gawang pada menit sembilan. 1-0 untuk Laskar Galuh.
Tersentak oleh gol cepat, Perserang mencoba bangkit. Permainan cepat dengan mengandalkan kecepatan gelandang-gelandangnya, seperti Didik Ariyanto, Hari Habrian, Muhammad Ridwan dan Fahmi Nurcholis membuat tim kembali mendominasi permainan.
Namun, serangan demi serangan yang digalang Suandi cs tak juga mampu menjebol gawang PSGC. Sebaliknya, menjelang akhir babak pertama, Fabio Marko Kodoati kembali membuat gol untuk PSGC. Di menit 43, gawang yang dijaga Tb Saprudin kembali jebol dan menutup babak pertama dengan skor 2-0.
Di babak kedua, Perserang mencoba bangkit. Sejumlah pemain bertipikal menyerang pun dimasukkan. Riyanto masuk menggantikan Fahmi Nurcholis di menit 52, kemudian Ervin Rianto yang berposisi striker masuk menggantikan Didik Ariyanto di menit 67. Pergantian terakhir adalah Nasho Irul Ibad menggantikan Agung Supriyanto di menit 79.
Namun, disiplinnya para punggawa PSGC menjaga barisan pertahanan membuat skor 2-0 tak berubah hingga wasit Untung asal DKI Jakarta meniup pluit akhirnya. Kemenangan pun menjadi hak tuan rumah.
Usai laga, pelatih Perserang, Jaya Hartono mengklaim sebenarnya skuadnya mampu tampil baik. Buktinya adalah penguasaan pertandingan dan serangan yang lebih banyak dilakukan Laskar Singandaru.
Namun, Jaya mengaku tuan rumah juga mampu tampil disiplin dan efisien. Dia juga menilai pemain lawan tampil luar biasa.
“Sebenarnya kami sudah mengantisipasi kalau PSGC pasti tampil lepas tanpa beban. Dan prediksi itu benar, mereka bergerak di semua lini tanpa mengenal lelah,” kata Jaya.(muh)