SERANG – Dinas Pertanian Kabupaten Serang yang dikomandoi Pelaksana Tugas (Plt) Prauri, SH, S.Sos, M.Si dan Sekretaris Dinas Ir Irawati Erlina, M.Si, tidak hanya konsentrasi di bidang pertanian tanaman pangan dan hotikultura.
Sektor lainnya seperti perkebunan ikut digarap dengan harapan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Serang jadi lebih baik lagi.
Bermodal 17,065 hektare atau 11,63 persen dari luas Kabupaten Serang (146,735 hektare), Dinas Pertanian fokus menggarap lahan perkebunan agar bermanfaat. Bahkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang tahun 2016-2021, ada empat komoditas utama yang dikembangkan. Yakni kakao, kelapa, cengkeh dan lada.
Dalam upaya peningkatan produksi keempat komoditas unggulan tersebut, Distan Kabupaten Serang sudah melakukan berbagai kegiatan dari 2016-2019. Melalui Seksi Pengembangan Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan, terbaru di 2019 telah melaksanakan perbenihan biji menjadi bibit cengkeh 33.900 biji dan kepala 1.500 butir. Lalu mengadakan pendidikan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) untuk 25 orang.
Berikutnya Seksi Produksi, telah membagikan bibit untuk komoditi unggulan Bidang Perkebunan kepada warga yang membutuhkan. Tahun lalu menyebarkan bibit kelapa (2.500 batang), cengkeh (4.645 batang), kakao (4.622 batang), dan lada (3.072 batang).
Selanjutnya Seksi Peningkatan Kualitas Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Perkebunan, telah melaksanakan promosi hasil produk perkebunan berupa pameran di acara Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) 2019. Mengadakan Sekolah Lapang (SL) pengolahan gula kelapa atau penggorengan gula kelapa berjumlah kurang lebih 80 orang yang bertempat di Kecamatan Mancak dan SL fermentasi buah kakao. Pun menyerahkan bak fermentasi delapan set, mesin babat rumput empat unit, dan mesin parutan kepala enam buah kepada masyarakat.
“Tahun 2020 ini masih menunggu dana karena terkena refocusing guna penanganan dan pencegahan virus corona atau Covid-19. Bila tersedia, semua program akan dijalankan,” papar Kepala Bidang Perkebunan pada Distan Kabupaten Serang, Ir Dodi Suharto.
Sementara dalam hal pemasaran, untuk komoditi perkebunan di Kabupaten Serang tidak mengalami masalah karena kebutuhan pasar lokal masih banyak yang membutuhkan. Contoh komoditi kakao, di Tangerang ada pabrik coklat (PT Bumi Tangerang Coklat Utama) yang siap menerima dalam jumlah sangat besar karena produksi dalam negeri tidak mencukupi hingga harus import ke negara lain.(muh)