SERANG – Perahu penyebrangan tradisional atau perahu eretan yang terbalik dan tenggelam pada Selasa (22/1/2019), jadi catatan penting Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, akan mengajukan pembangunan jembatan penghubung untuk Kecamatan Bandung dengan Cikeusal kepada Balai Besar dan Kementerian PU.
“Kenapa ajuaanya ke sana, karena dua kecamatan tersebut dipisahkan aliran sungai Ciujung. Nah, berarti kewenangannya ada di Balai Besar dan pusat,” ungkapnya.
Tatu menegaskan, pembangunan jembatan penghubung menjadi sangat penting lantaran menghubungkan dua kecamatan.
“Diharapkan, pembangunan jembatan bisa mempermudah masyarakat, sehingga tidak perlu lagi menggunakan jasa perahu eretan. Saya secara pribadi dan sebagai kepala daerah turut prihatin dan berduka atas musibah yang telah terjadi,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 29 orang warga menjadi korban kecelakaan perahu eretan yang hendak menyebrang dari Kampung Turun Balas, Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal menuju Kampung Saninten, Desa Malabar, Kecamatan Bandung, Selasa (22/1/2019). Dari total 29 orang tersebut, satu di antaranya masih dalam pencarian. Atas nama Suhanda (38) warga Cikeusal.
Informasi yang dihimpun di lokasi, kejadian terjadi sekira pukul 06.30 WIB. Selain 29 penumpang, perahu juga membawa 17 unit kendaraan roda dua.(anm)