TANGERANG – Pasca meraih tiket menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua, cabang olahraga (cabor) sepatu roda kembali serius mempersiapkan atlet. Terbaru, para atlet akan kembali diterjunkan ke Taiwan dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia (Pengprov Porserosi) Banten, Ramang Agus. “Saya ingin mengirim atlet ke Taiwan, demi menjaga tradisi medali emas yang diraih pada PON XVI. Di mana Banten mampu mendulang satu emas. Nah, di PON XX/2020 Papua, kami ingin mengulangnya kembali,” papar Agus.
Hanya saja, untuk memboyong tiga atlet sepatu roda ke luar negeri yakni Hafizh Izzudin Wibisono, Afifah Nurul Syaidah, dan Saskia Rachma Nandita, Pengprov Porserosi Banten butuh dana tak sedikit.
Oleh karenanya, ia berharap pada Januari 2020, KONI Banten bisa langsung menggeber Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda). “Syukur-syukur angka untuk pelatda PONnya sudah ada. Jadi enak tinggal mengaturnya saja.,” ucapnya.
Disinggung kenapa ke Taiwan, dirinya menjelaskan. Saat babak Prakualifikasi PON lalu, atlet Hafizh Izzudin Wibisono dan Afifah Nurul Syaidah menjalani ujicoba di sana. Ada peningkatan dari sisi teknik dan mental bertanding yang cukup baik.
“Apalagi banyak kejuaraan di Taiwan. Makanya kami pilih ke sana lagi. Tidak masalah kan. Pun keduanya sampai sekarang sedang pemusatan latihan di Negeri Yang Sunyi (julukan Taiwan) sampai 18 November mendatang,” tuturnya.
Lalu ia menambahkan, agar kekuatan skuat sepatu roda Banten tidak ketahuan. “Bila berlatih di Banten atau daerah lain di Indonesia, pasti ada yang mantau. Lebih baik yang jauh agar kemampuan dan kualitas atlet kita tidak terpantau dan saat tampil di Papua tahun depan bisa memberikan kejutan yang luar biasa,” jelasnya.
Sementara Ketua Umum KONI Banten, Rumiah Kartoredjo menyatakan, setelah lolos ke PON XX/2020 Papua. Semua atlet langsung digeber ke Pelatda PON. “Tidak ada jeda. Atlet akan tetap masuk program berkesinambungan,” kata Rumiah.(muh)