SERANG – Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) secara persentase atau tingkat pengangguran per Agustus 2019, Kabupaten Serang masih tertinggi di Banten.
Namun selama kurun 2015 hingga 2019, angka pengangguran Kabupaten Serang mengalami tren penurunan terbanyak atau turun drastis dibandingkan kabupaten/kota yang lain.
Terperinci menurut data BPS, kisaran jumlah penurunan pengangguran Kabupaten Serang pada 2015 sebanyak 91.840 orang. Lalu di 2017 sekitar 81.630 orang, dan 2018 sejumlah 84.160 orang. Kemudian di 2019 mengalami penurunan tertinggi sebesar 11.580 orang, dengan jumlah pengangguran 72.580 orang.
Sedangkan berdasarkan persentase, atau Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada 2015 sebesar 14,80 persen, di 2017 ada 13,00 persen, dan 2018 sebanyak 12,77 persen. Kemudian pada 2019 mengalami penurunan tertinggi yakni 2,12 persen, dengan TPT sebesar 10,65 persen.
Bahkan dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Banten, kurun tahun 2018-2019, pengangguran Kabupaten Serang pada juga turun terbanyak.
Kepala BPS Kabupaten Serang, Indra Warman membenarkan bahwa TPT Kabupaten Serang tertinggi di Banten, tetapi mengalami tren penurunan tertinggi selama kurun 2015 sampai 2019.
“Tren penurunannya tertinggi. Pun tertinggi juga penurunannya dibandingkan kabupaten/kota lain di Banten,” ujarnya.
Menurut Indra, program pengentasan pengangguran yang dilakukan telah berjalan dengan baik sehingga berdampak pada penurunan jumlah dan tingkat pengangguran terbuka.
“Terlihat di tahun ini, dampak dari program yang dilakukan pemerintah daerah, terjadi penurunan angka pengangguran,” bebernya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Entus Mahmud menyampaikan, persoalan pengangguran adalah tanggungjawab bersama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, hingga perusahaan.
“Kami pun melakukan sinergi program di OPD,” kata Entus.
OPD Pemkab Serang yang terlibat dalam penanganan pengangguran yakni, Disnakertrans, Dinas Sosial, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan.
“Sesuai arahan Ibu Bupati Serang, semua OPD keroyokan mengatasi pengangguran,” jelasnya.
Program yang dilaksanakan mulai dari pelatihan tenaga kerja, pelatihan kerja berbasis masyarakat, pengembangan koperasi dan UMKM, pelatihan wirausaha baru, pengembangan objek wisata, pelatihan dan penciptaan IKM baru, hingga kerja sama dengan industri melalui program Bursa Kerja Khusus (BKK).(muh)